Kamis, 24 Juli 2014

kesalahpahaman

Entah apa yang terjadi malam ini , sungguh tak menyangka akan seperti ini.
pertengkaran hebat aku dan dia dimulai lagi. Malam ini sungguh malam yang menyakitkan.
kata-kata itu kalimat yang keluar dari mulutnya seakan menyayat ulu hatiku.

perih , sungguh perih Tuhan,...
isak tangisku semakin menjadi sesekali aku bicara untuk membela diri, bahwa aku tidak salah ,
namun suaranya yang lantang membuat bibirku gagu untuk bicara.
semua gagasan yang dia sampailan sepenuhnya rasional, setiap penjelasanku selalu dianggap sebuah alasan.
Demi Tuhan sekalipun aku tak pernah mengarang sebuah alasan untuknya, hanya saja dia tak mempercayai ucapan ku,
sedikitpun aku tidak pernah berniat untuk membohonginya walau kadang penjelasanku tidak masuk di akal, sekali lagi aku tegaskan Demi Tuhan, aku tidak mengada-ngada atau bahkan mengarang sebuah alasan konyol.

Aku menyayanginya , sungguh Demi Tuhan aku takut dia membenciku, aku tidak bisa berbuat apapun untuk memperbaiki hubungan ini, karna rasanya percuma beradu argumen disaat situasi seperti ini, yang ada hanya memperkeruh suasana .

Sudah satu setengah jam aku diam tanpa kata hanya suara isak tangis dan nafas yang berdecus terdengar dimalam ini.Ku coba tenangkan diri , kutarik napas perlahan  memulai pembicaraan , namun hanya jawaban ketus yang kuterima. Rasanya ingin aku melepas tangis ini, sayang aku harus menahan , tak mungkin naku menampakan kesedihanku kepada ibuku. Cukup aku sendiri yang hadapi semua kesalahpahaman ini.
  Kucoba tarik napas kembali, mencoba mengalihkan,...
" Ron,.. kamis besok aku akan pergi untuk acara dikantor " ucapku memulai pembicaraan. Dia menjawab dengan nada menyepelekan "kenapa tidak malam ini aja" jawabnya.
"bukan, malam ini ron, tapi hari kamis, aku sengaja bicakan hal ini sekarang biar besok kamu tidak lagi menuduhku pergi untuk hal main-main," perlahan aku coba menjelaskan.
"jika hanya untuk urusan kantor, aku tidak pernah mencoba melarangmu, hanya saja kamu harus bicara dulu, beritahu aku sebagai pacarmu. kamu pernah mikir gg, kalau setiap tindakan mu yang pergi tidak jelas kemana membuat aku kwatir jika terjadi sesuatu padamu yang disalahkan itu aku, aku yang tidak bisa menjagamu"
Aku terdiam,
perlahan aku mulai bicara lagi , " aku tau kamu begitu memperhatikanku, bahkan aku juga merasakan betaapa sayangnya kamu ke aku ron,.. maaf jika selama ini aku hanya menjadi beban buatmu, aku selalu bertingkah seperti anak kecil, aku janji ini terakhir kalinya aku membuatmu panik karna ulahku.
namun terkadang keegoisan itu muncul ron, ketika aku benar-benar suntuk akan kesibukan sementara kamu juga sibuk dengan pekerjaan mu, lalu kepada siapa aku harus melapas jenuh ini, jika bukan bersama mereka"

"put, aku kan udah pernah bilang, bahkan aku selalu minta maaf , karna waktu ku yang tidak bisa slalu menemanimu, aku pun ingin menghiburmu, melepas lelah ini . tapi inilah kenyataan yang harus nkamu pahami dari diriku, aku harap kamu bisa menerima semua ini" ucap roni
" iya aku memahamimu, maaf jika aku terlalu manja " :'( jelasku lagi
Hampi beberapa jam aku dan dia beragumen ,..



Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...