Minggu, 18 Januari 2015

Dia, Aku, ENTAHLAH



Ada seseorang yang berada didalam diriku, dia mencoba mengendalikanku. Saat aku mencoba mengusirnya, dia marah, saat itu dia akan menyakiti diriku , melukai dan menghancurkanku. Keberadaannya membuatku ketakutan. Ketika aku membenci seseorang dia akan menghasutku untuk mencelakai orang itu, aku benar-benar tertekan berhati-hati dengan perasaan. Namun terkadang ketika seseorang benar membuat ku marah, hawa panas itu semakin mendidih diubun-ubun seolah ingin menumpahkan semua amarah itu. Saat itu aku mencoba menemukan diriku yang bersembunyi dalam kegelapan, memohon pada Tuhan untuk kembalikan diriku seperti dulu.

13 tahun lamanya aku terjebak didalam kegelapan, aku tak ingin berakhir begini. Aku merasa gila dengan hidup ini. Ketika aku dihadapkan pada takdir yang tidak aku siapi. Aku sangat ketakutan. Seandainya lorong waktu itu benar adanya, seperti halnya di dunia nyata   dunia khayal  akan ku perbaiki dimana letak kesalahan itu. Sehingga aku bisa bebas bersama diriku yang ssesungguhnya. Kini yang membuat aku merasa yakin dan menghargai kehidupan hanya sebuah keyakinan, dan percaya bahwa semua akan indah pada waktunya. Terlalu sering membaca cerita fiksi membuatku berhayal terlalu jauh bahkan yakin dengan kalimat tentang waktu itu.

Aku harus mempercayai diriku, i believe my selft . Aku harus memegang kata-kataku dan tidak akan mengabaikannya, harus dan aku harus lakuin itu, apapun yang akan terjadi aku akan mempersiapkannya, dan tidak akan pernah membuat orang yang aku sayangi ikut menderita.

 Oh Tuhan,  Susungguhnya aku sangat malu memohon padaMu ,, aku benar-benar tidak tahu malu memohon bantuanmu disaat aku terjatuh, Hanya engkau lah yang memahami semua yang terjadi padaku, Aku berjanji ini tidak akan menyakiti siapapun, kini usiaku baru dua puluh tahun aku tidak tahu berapa lagi waktu  yang aku punya. Aku mohon bawalah dia pergi dari diri ini, dengan begitu akan lebih mudah bagiku untuk menyelesaikannya. Ambilah nyawaku sebagai bayarannya, Maafkan aku Tuhan bukan maksudku untuk membyarmu dengan nyawaku, namun tak ada lagi yang pantas aku lakukan didunia ini lagi setelah semuanya selesai. Harapan ku bertahan hanya untuk Orang tua ku, aku menyanyangi mereka , sekalipun aku harus menyembunyikan tangisan ku dihadapan mereka, dan rasa sakit ini. Pinjamkan aku waktu subuhmu,maghrib dan malam mu sampai semuanya berakhir, setelah itu aku ikhlas dan pasrah,bukan maksudku rela sepenuh hati akan keputusanmu. Biarkan aku menjadi yang terbaik untuk orang-orang yang menyayangiku.
Maghribmu sebentar lagi datang, aku harus mempersiapkan diriku memohon untuk waktumu, karna ku tau Engkaulah SangWaktu , semua takdir hidup ku ada ditangan mu ya Allah. Help me GOD J

Kini malam tlah datang, rasa takut mulai mencekam. Aku ingin pergi untuk waktu yang tidak lama membebaskan pikiranku berkelana diluaran sana, menikmati lembutnya angin laut yang membelai rambutku. Sekarang aku merasa satu-satunya orang yang paling menyedihkan didunia ini, terjebak dalam situasi diantara dia , entahlah dia ada dalam diriku. Membuatku selalu ingin menyendiri bahkan diantara puluhan manusia yang berada disini aku harus menyendiri, menunggu kembalinya pikiranku yang berkelana pulang 

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...