Minggu, 13 Desember 2015

cinta itu masih Abstrak

mungkin udah hal biasa saat nongkrong rame-rame tapi sama orang-orang yang tidak dikenal. berada ditengah kerumunan para remaja yang lagi asyik menikmati pantai, aku hanya sibuk sendirian bersama notebook , mencurahkan segala hal yang ingin dituliskan. mungkin kisah ku tak menarik untuk dibaca, namun ini caara ku untuk bercerita tentang keseharianku, entah kepada siapa ingin berbagi. Hari minggu ini menyenangkan, masih sama seperti minggu lalu, semua begitu menarik sejak kemunculan dia dikehidupanku. 

Terkadang kondisi mengagumi dan dikagumi, atau semacam pendekatan itu menarik dan menyenangkan, aku ingin seperti ini selamanya. Belum muncul rasa pengharapan untuk memiliki, aku hanya menikmati tertawa dan tersenyum bersamanya, menghabiskan waktu singkat ini. 

aku sangat mudah menyukai , namun sulit untuk menyayangi, Mereka yang mencoba mendekatiku seolah sangat memperdulikanku, menyayangiku. tipe seperti ini beruntung telah aku pelajari, Cowok baik , atau tiba-tiba deket dan perlakuaanya itu beda, bersikap baik dan terlihat perfect didepan kita, aku mikir ini php, modus, kalau ga anak TK. 

sebuah sikap yang sementara, setelah dia berhasil dapetin kita, sikap yang awalnya perhatian banget, berubah mulai cuek. sifat seperti ini wajar, rata-rata cowok emang sok perhatian itu di awal-awal, asumsi ini berdasarkan pengalaman pribadi. Dan aku paling ga suka sama cowok yang over posesif seperti pacarnya teman aku, namanya yuna. semua aktivitas dia dikabarin sama doi, mulai dari dia lagi sama siapa, makan apa, ngerjain apa, dan mau kemana, cowoknya mesti tau itu. status masih pacaran tapi udah melebihi aturan suami.

Aku sih paham posisi yuna, mungkin ini yang dibilang cinta, apapun yang pasangan kita lakukan semua mungkin karna dia khwatir, tergantung dari sudut mananya kita memandang. Semoga mereka terus bersama. 

Begitu banyak kisah percintaan yang aku kutip dari pengalaman orang lain, karna pengalaman ku sendiri mengenai cinta masih abstrak, sampai kapan ketidak jelasan ini aku lihat, mungkin sampai aku benar-benar bisa menerima bahwa apa yang pernah terjadi sudah menjadi suratan Tuhan.

Senin, 30 November 2015

seseorang yang pernah kita miliki

Kenapa ya seseorang itu keliatan norak kalau bukan milik kita lagi, suka muncul di Risent update, beranda facebook, alay banget post status kesehariannya. Apa-apa di update, laper ngaupdate, sakit update, cari perhatian keliatan norak!!!

Orang yang bukan milik kita lagi itu keliatan jelek, entah dia dulu emang jelek tapi karena dulu kita cinta jadi kejelekkannya ketutup sama cinta, cinta buta nih ahahaaha.

Orang yang bukan milik kita lagi terkadang suka bikin kita ngrasa jijik saat dia mulai betingkah manja sama pacarnya dan pamer kemesraan di sosmed, jijikkkk banget liatnya.

Seseorang yang pernah kita miliki itu dia akan berubah, jangan pernah mengingat akan perkataan atau bahkan kengan bersamanya. Dia tak pantas untuk diingat bahkan dikenang. Dia bukan pahlwan dan juga bukan pemenang hatimu. Seseorang yang pernah kita miliki itu kini tlah jadi milik orang lain. Jangan pernah menagisi kenangan, karna sebelum kamu kengan itu juga sempat jadi kenangan mantan dia sebelum kamu.

Seseorang akan melakukan hal yang sama dengan pasangan berikutnya. Tentunya sesuatu yang membuat pasangan merasa nyaman . jadi jangan terlalu dinget-inget masa-masa berdua dengannya karna bisa jadi itu masa-masa yang juga pernah dia lewatin dengan seseorang sebelum kamu.

Bakarlah semua ingatan tentang seseorang yang pernah kamu miliki itu, biarkan dia bersama masa lalu, menikmati waktu yang tlah berlalu. Kini mulailah cerita indah bersama impian dan orang baru yang membawa ke masa depan yang lebih menarik. 

Minggu, 22 November 2015

DIA BUKAN TEMANKU

Tidak ada yang tahu seberapa rapuhnya aku, hanya Tuhan yang melihat kekecewaanku. sengaja hari ini aku menunggu hujan turun, hanya untuk bersembunyi dalam hujan untuk menangisi kekecewaan. Tak ada satupun yang mengenaliku dan memahai keadaanku, tidak ada yang tahu sisi lemah dan rasa sakit ku.

Aku benci mereka, oh Tuhan rasanya ingin aku bicara buktikan pada dunia kalau akulah pemenang sejati hidup ini. Ini tidak adil untukku, hancurkanlah hidup mereka, aku benci dia Tuhan, bunuh dia, matikan orang-orang jahat itu, aku hampir mati menahan sakit ini.

Aku benci melihat dia tertawa, aku ingin dia ikut bersedih, agar aku tak kesepian. Tuhan peluklah jiwaku ini disaat aku merasa putus asa, aku tlah lumpuh akan kepercayaan, terapi manapun takkan sanggup kembalikan kepercayaan untuk bisa berdiri tegap lagi. 

Aku tidak percaya dia temanku, aku ingin menghancurkan hidup nya , apakah aku terlalu jahat?, cuma itu keinginanku. aku mau dia rasakan penderitaanku, sakit ini dan kesepianku. Akan ku bunuh tawa nya, sehingga tak lagi senyuman yang melukis diwajahnya. inginku koyakkan kelopak matanya agar air mata terus mengalir dipipinya, akan ku goreskan sembilu dihati nya dan menyayat hingga rasa perih yang tiada henti ikut dia rasakan. Kan ku taburkan setiap beling kaca disetiap injakan kakinya, agar tak lagi bisa berjalan mendekati hidupku. Perlahan kan kuhancurkan impian bahagia nya melalui mimpi buruk sehingga ketenangan tak lagi dia dapatkan. Hidup ini masih milikku, saat kamu mendekatiku hanya untuk menyakiti jangan menyesal karna aku lebih kejam dari yang kamu
pikir,

Jumat, 20 November 2015

 Aku hanya memiliki impian kecil dihidupku, yaitu "Tenang" . tak peduli seberapa kejam hidup padaku. Aku akan terus bersikap tenang, karna aku tahu semua yang terjadi telah disesuaikan sebelum aku dilahirkan di dunia ini, akan ada waktuku untuk melewati jalan sulit itu, sebelum aku menemukan tempat terakhirku untuk istirahat dengan Tenang"

percaya akan indahnya waktu

saat aku menyukainya , ketika itu aku telah membayangkan bagaimana akhirnya aku dan dia akan berakhir. aku takut ketika aku sangat dekat dengannya, aku takut aku akan kehilangannya, sebelum semua yang aku takutkan terjadi aku meninggalkannya, dengan begitu aku tidak akan kehilangan. Telah aku habiskan waktu ku untuk menyukai orang-orang yang baik padaku, sekarang aku tidak ingin melakukan apapun, termasuk untuk menyukainya. aku tahu rasanya sakit, rasanya pengharapan yang akan terbalaskan. 

seseorang yang terus mengajariku akanarti sempurnanya hidup hanyalah dia , seseorang yang pernah menjadi cinta pertamaku, dia inspirasi hidupku. aku tlah banyak mengecewakan waktu namun dia masih menyemangatiku untuk terus bertahan sampai aku menemukan jati diriku yang lebih baik.

aku takut ketika malam datang, kecemasanku memuncak sampai keringat basahi seluruh tubuhku. merasa sendiri dan kesepian pada akhir hidupku sungguh menakutkan. 

Rabu, 11 November 2015

this my pain

mungkin sekarang kamu masih aman, karna aku masih saja diam. tunggu aja kapan aku mulai bicara , tapi kamu tak usah santai dan menikmati hidup karna aku akan hentikan kicauannku diblog ini tentang rasa sakitku yang terus kamu semua lakukan untuk membunuh hidupku yang aku sendiri susah payah bangun untuk bisa terus tersenyum.

kamu anj*ng bertubuh manusia, terus saja baikin aku, dan aku akan terus pura-pura baikin kamu kita sama pura-pura. kamu akan mati perlahan dengan tangan mu sendiri, kakimulah yang akan membawamu jatuh kelembah kehancuran itu lebih dalam, lebih sakit.

kamu sekarang menikmat posisi yang seharusnya itu tempatku, kamu hanya seorang pesuruh yang lebih rendah dari pembunuh karakter, kamu penyulap segala waktu , kamu pereka segala adegan, kamu memang binatang bertubuh manusia.

aku ngrasa jijik liat kamu dan teman-temanmu itu, setiap kali aku hidup dilingkaran ini akan ada yang namanya mensucikan diri, karna najis dari kamu dan kalian merusak hidupku.
Aku percaya hanya satu orang dimuka bumi ini yang masih percayakan aku temannya, aku tidak berharap dia akan melindungiku, karna aku bisa hadapi ini sendirian.

sekarang aku persilahkan dengan senang hati kamu menikmati sisa hidup yang masih aku pinjamkan,
ingat yang akan membunuh hidupmu bukan aku tapi ajalmu sendiri yang akan menghukummu, menzholimi menyebar fitnah agar kamulah orang suci itu,...

aku menyadari lingkungan ku banyak yang menjahatiku dengan tipuan, jangan pikir aku diam aku bodoh, aku memahami setiap tindakan kalian. yakinlah orang pendiam ini lebih cerdas darimu.

terimakasih atas kejutanmu teman, kau membuat amarahku kepada mereka muncul kembali. kau terus sadarkanku untuk tidak tertipu lagi akan tipuan mereka. kamu satu-satunya teman yang mengerti akan rasa sakit ini.

Senin, 26 Oktober 2015

sepenggal kisah masa lalu

Ketika waktu berikan kesempatan untuk merasakan akan arti sebuah kehilangan, sangat sulit rasanya untuk menerima kenyataan. Membayangkan kenangan masa-masa indah saat masih bersama dan kini harus usai sudah. Harapan yang sempat diagungkan, impian bersama untuk saling memiliki dan melengkapi selamanya kini hanya tinggal puing-puing harapan yang tak berarti. Mengapa begitu lama kamu menahanku untuk bertahan disisimu seandainya waktu itu kamu katakan sejujurnya kalau aku hanya untuk sebuah pelampiasan cintamu.

Bersamamu bukanlah waktu yang singkat, menyesal tlah membuang waktu percuma itu hanya untuk bualan dan permainanmu. Sadarilah bahwa hanya aku seseorang yang benar-benar tulus menyayangimu, tapi kenapa kamu tidak bisa rasakan itu. Telah aku lakukan semua yang kamu mau, perubahan yang bukan kepribadianku yang sesungguhnya. Aku telah menjadi orang yang sangat jauh dari diriku yang sesungguhnya. semua hanya untuk kamu.

pernahkah kamu tahu saat aku terluka akan sikap kasarmu hari itu, kamu tidak pernah tahu betapa dinginnya malam itu saat aku kehujanan , aku datang untuk menghiburmu yang terus mendapati masalah menyulitkan hidupmu, namun kamu selalu membiarkanku pulang sendirian setelah rasa puasmu telah terpenuhi akan kehadiranku disisimu.

Saat itu aku sadar, aku telah diperbudak cinta, dan kamu pun menyadari kalau aku seperti itu , lantas karna itulah kamu seenak hati mempermainkanku. mungkin ini hanya sebuah kenangan buruk yang tidak akan pernah menjadi dendam dalam hatiku, apapun yang aku lakukan dengan tulus untukmu bahkan jika aku tahu kamu hanya memanfaatkanku  tidak akan ada rasa marah itu.

Aku percaya ini yang namanya kehidupan, disaat seseorang menyakitiku akan ada seseorang yang jauh disana menyayangiku. sudah lama hal ini berlalu dan aku tidak ingin membahas perkara lalu. 
Ada sesuatu yang masih menjadi pertanyaan dihatiku, apakah dulu kamu pernah menyukai ku, ? 
apa aku pernah menjadi sesorang yang sangat berarti bagimu ?
semu apertanyaku ini hanyalah percuma, karna aku tidak akan lagi bertanya soal ini kamupun juga tidak akan pernah tahu dan bisa menjawab semuanya.

kamu yang pernah ada dihidupku menjadi mimpi buruk disetiap kesendirianku, aku disini masih menderita oleh sikap mu . mungkin memang aku yang lebih dulu meninggalkanmu semua terjadi setelah aku menyadari bahwa aku tidaklah berarti apa-apa bagimu, perubahan sikapmu begitu jelas. Aku yang tidak mau terlalu lama sakit karna rasa ini, perlahan mundur dan meninggalkanmu tanpa sebab dan kata-kata.

kamu juga tidak pernah mencariku kan,?
menyakankabarku, dan kamu sepertinya menikmati caraku yang mencoba menjauhimu. setelah semua berlalu cukup lama kamu mulai menyapaku seakan tidak pernah ada masalah antara kita, dan akupun menanggapi  mu tanpa melibatkan masa lalu.

aku dengar kamu telah bersama kekasihmu yang dulu, kekasih sebelum aku. caramu begitu picik , membenarkan dugaanku selama ini tentang sebuah pelampiasan cinta. aku harap hanya aku perempuan terakhir yang engkau permainkan.

percayalah bahwa apapun yang pernah kita lakukan didunia ini akan ada pembalasannya,. menyakiti atau menyayangi semua punya posisi untuk mendapati bayaran akan segala perbuatan.
terimakasih untuk cinta palsu dan sayang mu yang sempat aku pikir nyata,

Selasa, 20 Oktober 2015

senyuman terakhir

bukan cuma angin yang sedari tadi coba hentikan lamunanku, tapi deburan ombak tepi pantai hancurkan setiap puing-puing khayalan yang sempat menari di pikiranku. Ingin aku teriaki mereka yang tengah asik berbincang bersama karang di lautan yang seolah membicarakan ku. Aku yang selalu bermenung disini, bernikmati dinginnya kehidupan yang tak pernah bersikap hangat padaku. Kemana aku harus pergi, aku hanya terus berjalan sesekali berlari kepinggir laut hanya untuk membasahi tubuhku yang telah lelah ini.

Awan mendung mulai berarak mengikuti ku, mencoba mengejarku untuk jatuhkan setiap titik hujan demi membasahi pipi ku, air mata dan titik hujan yang jatuh di wajahku sudah tak bisa lagi dibedakan. Ku nikmati tiap tetes hujan itu, berharap satu tetes yang basahi tubuh ini mampu hapuskan setiap kenangan masa lalu yang terus menghujatku, hapuskan tiap kepedihan yang menggoreskan luka dihatiku.

Terus ku nikmati hujan disore ini dengan tarian kesepian yang aku reka sendiri. tubuhku mulai kedinginan, tanganku tampak pucat, namun aku terus menari-nari dan akhirnya aku terjatuh , tertidur dalam linangan hujan.

Keesokan harinya aku bangun, semua berubah tiba-tiba saja aku berada diatas kasur empuk. Apakah aku masih bermain dalam mimpi, oh tidak-tidak ini tidak mungkin kenyataan. terdengar suara lelaki di sampingku " syukurlah kamu sudah sadar". aku terkejut , dan ketakutan dimana aku kini berada " siapa kamu ". tanya ku pada lelaki itu. 
" aku rio, kamu pinsan di tepi pantai sore itu, kebetulan aku usai berenang dan melihat kamu telah tergeletak distu, dan membawamu kemari"

"terimakasih, maaf aku harus pergi " akupun berlari keluar vila tempat lelaki itu. kini aku benar-benar bingung harus berjalan kemana lagi, aku tidak punya tempat tinggal, keluarga semua telah aku tinggalkan. kini aku hidup sebatang kara, semua ku lakukan untuk menghukum diri ini.

#bersambung

Kamis, 15 Oktober 2015

sepenggal kisah masa lalu

"aku tidak berharap bisa mengulang waktu hanya untuk kembali bersamamu, bagiku semua yang sudah terjadi biarkan berlalu tak usah di ingat apalagi disimpan sebagai kenangan, bersikeras aku tegaskan pada hati ini namun seringkali aku teringat akan perbuatanmu"

Sudah hampir satu tahun hubungan ini berakhir, dan aku masih belum bisa melupakan perlakuannya. Selama itupun aku tak lagi rasa akan indahnya pengharapan sebuah cinta. Dalam hati ini masih satu lelaki yang pernah aku miliki mengisi bait hati ini. Pernah aku menyukai seorang senior di kampus dan berakhir dekat dengan teman sekelasku. Senior itu sampai hari ini masih aku kagumi diam-diam seperti waktu aku mengagumi cinta pertama ku disekolah. Aku menyukai kepribadiannya yang sangat mirip dengan cinta pertamaku. 

 Meski sempat aku menjalani kedekatan dengan teman sekelasku semua tak berasa , hanya sebatas ketertarikan layaknya pertemanan yang biasa. Namun kedekatan itu tidak boleh terlalu jauh, karna hati ini masih mengacaukan pikiran buruk akan lelaki. Bukan hanya masa lalu buatku takut, Akan tetapi kesiapan dan keseriusan yang tidak aku temui, aku tidak ingin hancur dengan perasaan sesaat.
Lelaki dewasa saja masih sulit untuk dipercaya apalagi lelaki beranjak dewasa.

Definisi ku tidak pernah benar namun selalu tepat, lelaki tak pernah tulus menyukai, dia menjadi suka karna ketertarikan fisik jarang sekali karna kepribadian, Ketertarikan itu hanya bertahan sesaat,akan bertahan bila mendapatkan kepuasannya. untuk kepuasan itu perempuan harus berkorban,. Sementara lelaki dia hanya kehilangan waktu namun dia mendapati kesempatan sehingga tak ada penyesalan.

Kecemburuan melihat orang berpasangan berduaan tidak membuat hati ku hancur bahkan cemburu, karna jauh sebelum mereka memulai menikmatinya aku lebih dulu sampai rasa hampa itu tidak berasa. Bagi ku cukup hanya satu lelaki yang pernah singgah di hatiku, lelaki yang aku cintai ketika aku menjalin hubungan pacaran. Dia lelaki yang pernah kecup keningku, tenangkan jiwa ini dalam dekapan hangatnya pelukannya, dan sentuhan jemari yang pernah hapuskan air mata dipipiku dengan kelembutan kasihnya. 

Satu tahun dua belas bulan tiga ratus tiga puluh enam malam ingatanku masih terpaku akan mantan kekasihku, bukan karna kenangan indah melainkan perlakuannya padaku. Menjadi traoma fisik yang membuatku takut . Walaupun aku tahu semua akan ada pembalasannya, aku berharap dia cukup menyesali tak perlu Tuhan menghukumnya. Aku bersyukur hari itu Tuhan menguatkan hati ku untuk memilih meninggalkannya, andai telat ku sadari mungkinku tlah hancur.

Beberapa bulan hubungan itu berakhir aku sempat dekat dengan seorang teman dan aku mengakui menyukainya namun tak pernah aku menyatakan cinta bahkan sayang , entah itu melalui sikap ataupun ucapan. aku pikir ini cukup seperti ini tanpa harus ada ikatan. Beberapa waktu tlah berlalu kabar tentang hubungan menjadi pembicaraan antara aku dan teman. mendengar cerita akan pernyataan bahwa ini pacaran, membuat ku gelisah dan takut awalnya. Aku tlah jauh dekat dengannya perlakuanku mengarah kepada lebih dari teman, aku pikir itu bayaran yang pantas untuknya karna dia begitu baik padaku.

Ku coba bertahan akan pengakuan itu berharap cinta menemukan hatiku untuk bertahan. namun keraguan masih bersamaku belum bisa lepaskan pilihanku. Kini aku mencari sesuatu yang jelas tidak buhram, menyangiku karna tindakan bukan ucapan, menjadikanku bahagian hidupnya bukan sekedar obsesi sesaat. karna tidak akan pernah ada ruang untuk menjamu hati yang sekedar singgah,


"sepenggal kisah masa lalu, 
mantan pacar yg masih membuatku sulit melupakan akan kenangan buruknya,
semua telah aku pertimbangkan , bukan aku yang egois mengingat hanya kenangan buruk
namun kenyataan yang indak tidak lah banyak kumiliki dibandingkan yg buruk,

semua kisah telah berlalu, 
meski hati tlah terkoyak olehnya namun aku dan dia masih bisa betegur sapa,
cinta tak pernah bis ditebak, namun kenangan akan selalu hadir apapun bentuknya,

terimakasih untuk kisah yang sempat aku jalani bersamamu,
pertemuan singkat dengan kisah yang panjang,
bahagia sesaat dan kepedihan yang mendalam,

hanya karna kita telah sama dewasa, semua yang sudah terjadi tak perlu dipersoalkan lagi,
karna masa lalu tidak untuk di bawa ke masa depan,
cukup jadi sepenggal kisah masa lalu"


Jumat, 09 Oktober 2015

ketika aku temukan dia pertamakali dalam ketidak sengajaan, kala itu benar menyenangkan. betapa menariknya dia saat itu, kepolosan dan kekanakannya membuatku tertawa. terakhir kali aku bertemu dengannya waktu kembali kan gitar miliknya.

beberapa hari setelah itu aku tidak lagi melihanya duduk di tepian danau itu, sempat terpikir olehku dia sedang sibuk dengan kuliahnya. seminggu berlalu aku tak juga temukan dia. Seseorang pergi menemuiku saat aku tengah asik memainkan melodi pinggir danau itu, dan berkata orang yang aku tunggu dia telah pergi untuk selamanya.

Hari demi hari terus berlalu tinggalkan ku sendirian, 
bulan terus berganti hingga penghujung tahun tak lagi ku jumpai sosok dirinya...

Minggu, 04 Oktober 2015

Bawa kembali ingatanku Teman


Tuhan ijinkan aku menata hidupku kembali, dengan sisa waktu dan kesempatan yang masih engkau pinjamkan untukku, biarkan aku menikmati arti persahabatan tanpa cinta yg menghancurkan keakraban dalam setiap canda tawa.

Aku ingin sekali punya teman, yang beneran nyata ada maksudku teman yang benar tulus bersikap baik padaku, bisa menerima aku dalam kehidupannya bukan teman dengan kepalsuan dan keperluan. Sudah lelah aku sendirian beeteman dengan sepi, bahagia seolah menepi dari hidupku yang mulai kusam. Aku telah memohon pada Tuhan untuk beri aku kesempatan mencari sahabat sebelum aku kehilangan waktu dan benar pergi sendirian.

Satu tahun yang lalau aku bertemu dengan seorang teman dimasa kecil, aku senang saat pertemuan itu dia masih mengenaliku, walau aku melupakannya, mungkin alzeimer mulai menyerang ingatanku perlahan dari ingatan akan teman.
 Saat itu pertemuan tanpa disengaja, sebuah kesengajaan yg berawal dari kecelakaan sebuah sepeda motor yang hampir menabrakku. Entah itu sebuah keberuntungan atau Tuhan masih percayakan  akan waktu aku selamat saat insiden itu. Lelaki berjaket hitam yang menggunakan helm tertutup lengkap dengan maskernya berhasil menahan dengan remnya. 
 Aku takut sekali dia memakiku karna lalai dalam menyebrang  jalan, aku masih sedikit ragu-ragu dan cemas saat melintasi jalan raya, traoma kecelakaan diwaktu kecil slalu membayangiku. Ketika aku sendirian menyebrangi jalanan, aku seperti orang bego’ , aku malu sekali terkesan seperti anak kampung yang baru melihat keramaian jalanan. Singkat cerita orang yang hampir menabrakku ternyata teman kecilku, dia mencoba menepikan motornya dan membuka helm kemudian memanggil namaku, aku hanya terdiam , bingung apa aku harus senyum karna rasa cemasku masih bergejolak dijantung, masih tidak percaya aku masih hidup.

 Dia mencoba turun dari motornya dan menghampiriku, mendekati mencoba memastikan apa aku terluka karnanya. Kemudian dia menarik tanganku, membantuku menyebrangi jalan . ketika sampai di sebrang jalan dia mengulangi pertanyaannya apa aku baik-baik saja. Hampir lima belas menit  aku bersamanya , namun aku masih diam tidak bisa berkata apapun, rasa shock dan ketidak yakinan akan keselamatan membuat ku terpaku.

 Tidak lama setelah itu dia pergi meninggalkanku, aku hanya bisa menatapnya dari jauh, mencoba mengingatnya siap dia, dan kenapa mengenaliku. Aku terus lihat dia sampai menju sebrang jalan dan menaiki motornya, dia memutar arah dan kembali lagi menemuiku. Dia bilang akan menghantarkanku pulang, aku menolak ikut dengannya, lantaran aku tidak kenal siapa dia. Tersenyum sengit dia menatapku dan berkata “ sungguh sombong dirimu, melupakan aku teman” tuturnya. 

Aku terkejut mendengar ucapannya, perlahan aku coba ungkapkan kata demi kata menyusun sebuah kalimat akan pernyataan dari ungkapannya “ maaf, aku tidak sombong , aku benar-benar tidak ingat kamu teman, apa kita pernah bertemu sebelumnya” jawab ku.

 Lalu dia menjawab “ kamu memang tidak benar berubah, selalu cuek tidak heran kamu bisa dengan mudah melupakanku, sepertinya aku harus berkenalan kembali denganmu anggap saja ini pertemuan pertama kita sebagai orang dewasa, bukan anak kecil lagi , aku Odi senang bisa bertemu kembali “

Mendengar namanya aku mulai ingat sedikit walau wajahnya aku masih sulit mengenali “ aku anisa, maaf odi jika aku melupkanmu, aku hanya sedikit pelupa terlebih karna kita sudah lama tidak bertemu”

“ aku tahu kamu anisa, dan masih ingat sekali wajahmu, tidak satupun yang berubah darimu, kamu masih seperti waktu itu” jawab odi.

“maafkan aku odi, aku lupa dan benar-benar lupa, lantaran kamu begitu berubah tinggi dari waktu itu, oya aku harus segera pulang, jika tidak semua orang akan panik mencariku, hari ini aku lupa bawa HP, jadi akan kesulitan bagi mereka mencariku “

“bolehkah aku mengantarmu pulang, ya anggap saja ini sebagai permohonan maaf atas kecelakaan tadi, dan aku juga mau menyambung silahturahmi kita yang terputus, lagian aku juga kangen dengan om dan tante, terlebih adik mu , apa dia sudah tumbuh besar?”

“odi, apa kita dulu teman , maksudku sahabat yang begitu dekat, sepertinya kamu tahu betul tentang keluargaku “

“ hahhaaha, anisa anisa kamu ini kenapa, sepertinya kamu sudah terlalu sombong atau benar-benar pelupa, yasudah mari aku antar pulang, kamu tidak lupakan jalan pulang, bisa sakit perutku ketawa terus melihat kekonyolanmu”.

Aku dan dia pun pulang kerumah, entah apa yang membuatku merasa nyaman didekatnya. Seandainya ingatanku masih utuh, mungkin lebih menyenangkan bertemu dengannya. Sepanjang perjalanan menuju rumah aku masih bertanya-tanya dan mencoba mengingat-ingat akan siapa dirinya kenapa dia kenal aku, dan baik apa aku pernah menjadi temannya.

Dari semua yang aku tuturkan dalam benakku, disetiap perjalanan pulang aku hanya bisa berterimakasih pada Tuhan, aku masih diberi kesempatan bahkan bertemu orang baik yang masih memperdulikanku dan mengingat bahkan menganggapku teman walau aku melupakannya..


Ketika aku menyinggung soal cinta, aku merasa asing dengan bahasan itu jika dicampuri dalam sebuah persahabatan, sepertinya kecintaan hanya menyulitkan komunikasi dan akhirnya hanya menjadi jarak dan perpecahan, biarlah aku nikmati waktu ini dengan sebaiknya tidak usah meminta lebih, karna ini lebih dari cukup. Aku menghargai apa yang Tuhan berikan pada hidupku, kebahagian dan ketulusan dalam sebuah pertemanan.


section 1

masalah hidup tidak pernah habisnya, mungkin kamu jarang sekali melihat saya tersenyum atau bahkan tertawa lepas seperti kebanyakan orang. Dan aku rasa kamu mungkin berpikir seberapa hebatkah masalah ku itu sehingga mampu merenggut senyumannku. Masalahku adalah masalah yang tidak semua orang bisa rasakan, hadapi, karna masalah ku itu terjadi pada perlawanan hati, sikap dan kenyataan hidup yang aku hadapi.

dari dulu aku telah mencoba untuk keluar dari perkara ini, bkannya aku tidak bisa hanya aku terlalu dan selalu menenggang orang lain, padahal aku sadar orang atau seseorang itu tidak sama sekali respek dan ngeh dengan apa yang aku hadapapi demi namanya demi kehormatannya.

di dunia ini aku sangat membenci orang-orang itu, rasa benci ku bahkan tidak bisa aku jelaskan dalam bentuk apapun, karna ini sungguh menjijikkan . orang yang berpura-pura baik dan menjilat . aku selalu dikelilingi oleh orang yang hidup dengan kepura-puraan. bukan maksudku aku tidak hidp dalam kepura-puraan , hanya saja mekanismenya beda, aku hidup berpura dalam hal terlihat baik, kenyataannya tidak perlu aku perlihatkan pada dunia, karna aku tahu aku dikelilingi orang jahat dan iri terhadapku. disamping itu aku juga tak ingin mendapati empati dari mereka.

Aku hampir pada garis finish, jika kelak aku berhasil memutuskan garis itu aku akan teriak dan bilang pada duni aini, "Lihat orang itu, dia sangatlah menjijikan, hidup untuk mencari muka" hanya orang bodoh yang tak berotak yang mengabdikan hidupnya untuk hal pencarian muka, bukankah sejak kita dilahirkan Tuhan kasih kita muka yang amat indah dengan sepasang mata hidung dan mulut serta sepasang telinga, apa semua itu masih kurang, aku ingin tanya pada orang bodoh itu, " kamu, mau letakkan dimana lagi muka itu," 

entahlah rasanya jika aku terusan berdebat dan berkicau pada blog semua mungkin tidak akan mengubahnya, namun hanya pelepasan emosional akan ketidak nyamanan dan adilnya.

selamat buat kamu yang hidupnya terus menyingkarkan orang lain, dan mencari kebaikan dengan menjatuhkan orang lain, ingat mungkin hari ini kamu penguasanya, tapi hidup seperti putaran yang selalu berevolusi , hati-hati jika aku yang sekarang menggantikan posisi mu....

Rabu, 05 Agustus 2015

tentang pencarian teman

Mungkinkah suatu hari nanti aku bisa berguna bagi orang lain,
Saat aku kecil bermimpi menjadi orang hebat, sosok orang yg bisa memberikan senyuman disetiap bibir anak-anak, seseorang yg berikan cerita bahagia dalam hidup anak-anak. Impian punya yayasan yatim piatu, akankah semua itu bisa aku dapati sebelum aku mati?
Takdir Tuhan siapa yg bisa tahu, aku hanya bisa terus berangan, ketertarikanku pada sebuah yayasan yatim piatu dikarnakan aku tidak ingin melihat anak yg hidup sendirian lagi, melihat anak yg menagis sendiri, menghadapi masalahnya, tidak ingin ada lagi anak yg meratapi kesendirian, dan tidak akan ada lagi anak yg merasa sendiri, cukup aku anak terakhir itu.
Sedikit aku bercerita tentang pengalaman masa kecil ku tentan sebuah pertemanan :
Semua berawal dari aku SD, saat itu aku memiliki seorang teman namanya sari, dia cantik dan pintar. Kami saling menyayangi layaknnya seorang sahabat kecil, sayang semua itu tidak berangsung lama, sari selalu mendapati posisi peringkat ketiga dikelas, saat itu aku hanya orang kesepuluh. Sebuah keajaiban aku tiba-tiba naik dan menggantikan posisi sari itulah awal dimana persahabatan kami berakhir sari marah karna aku mengalahkannya, aku sendiri juga tidak tahu kenapa aku bisa. Kita masih berteman hari itu tapi tidak sedekat dulu ibu sari melarang aku menemui anaknya setiap kali aku kerumah mengajak main, ibunya bilang sari lagi belajar, akupun pulang dengan wajah penuh kecewa, segitu marahkah sari hanya karna hal itu. Saat itu aku masih kelas 3 SD, usia makin bertambah dan kita benar-benar jauh tidak sedekat dulu. Awal yg pedih aku kehilangan teman terbaik.

Tahun ajaran baru dimulai, semua anak yg telah dinyatakan lulus dari SD akan melanjuti ketingkat SMP, aku dan sari semula berjanji akan bersekolah bersama, karna semua sudah direncanakan ayah ku dengan ayah sari, aku tlah mengikuti tes penerimaan siswa di SMP Cecang namun aku berubah pikiran dan bilang ke ayah aku ingin madrasah masuk sekolah agama saja, sebenarnya aku hanya tidak ingin bertengkar atau selisih lagi dg sari, biarlah aku mulai semua dari awal lagi dg sekolah yg berbeda, tentunya memulai mencari teman.

di SMP aku benar menjadi anak yg sangat pemaas, dan juga bandel duduk paling pojok dibelakang kerjaan ngobrol tak karuan, sesekali menjaili teman, saat pelajaran bahasa inggir sampai sekarangmasih ku ingat kebodohan yg aku lakukan yg hari itu membuat teman sekelas menertawaiku, cukup simple pelafalan bahasa ingris buah jeruk yg aku sebutin salah, kebetulan saat itu masih berlaku yg namanya kelas unggul aku masuk dalam anggota siswa itu dimana hanya orang orang yg cukup pandai bisa masuk kelas itu, saat itu aku menyebut bahasa inggir buah jeruk dengan "orange' sesuai tulisan inggrisnya, semua orang menertawakanku. dimana kita tahu bahsa inggris tulisan dan bacaanya selalu berbeda.

saat itu aku senang melihat mereka menertawaiku, saat aku melebihi mereka tentunya aku akan mengalami hal kehilangan teman lagi, aku tidak ingin kehilangan teman untuk kedua kalinya. singkat cerita kisah SMP ku tidaklah selalu menyenangkan, ada yg namanya pembulian saat itu masih melalui kata-kata belum seperti sekarang dengan kekerasan, aku di hina dan diejek anak bodoh. aku benar bingung dan ketakutan , jika aku tunjukan kemampuanku aku akan kehilangan teman, jika aku bertahan hati ku sakit mendengar ucapan kasar mereka saat itu aku memiliki 5 orang teman, wiwit,yuli,wati,devy,wawa mereka teman yg sangat pemals dan suka usil, jika tidak mengikuti gaya mereka aku akan kehilangan teman, jika aku menunjukan kemampuanku aku juga tidak akan mendapatkan teman, karna dikelas saat itu semua bersaing menjadi yg terbaik dan saling menjatuhkan.

satu tahun aku dimadrasah aku merasa lelah, mencoba untuk menyakin kan ayah untuk memindahkan ku ke SMP yg ada dikampung, permintaanku dikabulkan dan aku masih berjuang dalam hal mencari teman. bagiku teman itu segalnya aku benar kesepian karna itu aku berambisi mencari teman.

hari pertama aku pindah ke SMP Kampung dalam, semua terlihat kampungan, entah aku yg terlihat aneh, atau mereka yg aneh, aku hanya diam dan tidak bicara sedikitpun. seorang teman menghampiriku dan mengajak kenalan itu orang pertama yg menyambut kehadiranku dikelas, suatu hal bahagia bagiku pertamakalinya seseorang mengajak berteman dg ku, selama ini aku yg selalu mengejar orang utk berteman dg ku.

saat pelajaran berlangsung aku mengikutinya dg baik, dan beruntung peljaran di sekolah lama telah jauh , saat itu ada pelajaran fisika dimana \aku telah menuntskannya di sekolah sebelumnya saat itu ada semacam kuis siapa yg bisa menyelesaikannya kedepan, akupun maju tanpa ragu, disini aku temukan diriku yg tidak takut lagi, alhasil jawaban ku benar, saat itu teman ku mulai banyak hanya saja aku merasa aneh dan rsa yg beda tidak aku temukan ketulusan berteman, tadi paginya aku hanya disapa seorang teman kenapa mereka berubah begitu baik padaku, apa semua karna mereka mencari keuntungan
aku menyadari hal itu, namun aku mencoba menepisnya karna aku memang menginkan teman.

tidak lama sesudah itu aku masuk usia SMA aku sekolah disalah satu smk negeri, kini cukup berbeda dari sebelumnya, aku tidak lagi berharap akan pencarian teman, kini aku benar menjadi aneh, hanya diam, cuek, dan merasa aku tidak membutuhkan mereka lantaran, tidak aku temukan teman yg tulus itu, mereka baik karna ada yg dia harapkan, sebuah keuntungan, 3 tahun aku menjadi anak yg sangat pendiam, tidak peduli dg siapapun, namun mereka selalu baik. kepercayaanku terhadap teman sudah hilang, mereka baik semua itu tidak tulus.

kini aku tidak peduli apa orang-orang menyukaiku, tulus berteman dg ku atau tidak, bagiku semua tidak masalah lagi, aku tidak tertarik tentang perkara teman, hidup masih banyak yg lebih rumit, cukup menjadi orang baik dan tidak melukai orang lain suatu hari nanti akan ada teman yg benar mengakui aku temannya, dan tidak meninggalkanku lagi.


Senin, 13 Juli 2015

Mengapa harus terjadi dihidupku

Setiap manusia punya masalah, saat dia mulai beranjak dewasa level masalah yg dihadapinya pun berbeda-beda, masalah tidak akan pernah berhenti mengikuti manusia, ketika ia telah selesai dengan tingkat masalah pertamanya, akan ada lagi berikutnya bermacam masalah yg menghampiri hidupnya.

 Kini aku berada pada sebuah masalah pekerjaan dimana aku terjebak diantara orang berkuasa, diantara orang baik namun menikam, diantara orang-orang baik tapi benar baik, diantara tipu muslihat orang-orang besar , sudah lama aku bersembunyi di pojok tumpuan masalah yg selalu aku tutupi, 

dari orang-orang besar, dari mereka yg terlihat baik. Seandainya waktu itu aku memiliki keberanian untuk katakan, seandainya waktu itu aku memiliki kemampuan bicara, sekarang tidak ada lagi istilah pengandaian dalam hidup, aku sudah terjebak, mengapa aku harus melewati tahap ini untuk menuju kehidupan yg lebih baik, mengapa harus aku, kenapa bukan mereka, aku ketakutan setiak saat aku selalu memikirkan apa yg akan hari esok katakan untukku, aku mencoba menutup mata saat matahari itu mulai menampakkan keelokan senyumannya, jantungku berdebar setiap kali membuat laporan, apa yg harus aku lakukan dengan stock bayangan ini, semakin hari ada aja selisihnya. Bukanya aku tidak pernah bicara akan kelalaian ini, aku sudah bicara dan dia mengatakan nanti kita selesaikan, ketika dia ada waktu senggang aku mulai menanyakan perihal ini, namun jawaban yg sama aku terima.

Aku mulai jera, dan tidak pernah lagi menanyakan, selisih itu aku abaikan, hingga suatu waktu dia bertambah diluar dugaanku, kepala ku semakin sakit memikirkan bagaimna cara menggantinya, sementara bukan aku pelakunya, stok itu hilang, siapa yg akan disalahkan kalau bukan adminya, hari itu aku bertugas sebagai admin gudang, finance,pelaporan,sistem, aku melahap semua porsi yg sejujurnya ingin aku muntahkan, saat itu aku masih remaja tahap dewasa pekerjaan apapun yg mereka berikan aku menerimanya dengan senang hati, lantaran rasa ingin tahu ku sangat tinggi, disamping itu kelalaian, kecerobohan telah menanti untuk menjadi risiko.

Kini semua telah terjadi aku hidup didalam gelembung getah orang-orang besar, aku lapar dan menghisap gelembung itu, badan ku semakin kurus wajah ku mulai menua, mereka memakan buah yg lezat aku hanya menyicipi getah itu, bahkan aku tidak tahu cara untuk melepaskannya. Aku takut waktu itu telah tiba, masalah ini harus aku sudahi, satu-satunya cara mengatakan yg sebenarnya, walau semua sudah terlambat. Aku siap bila harus dibenci, itu pantas untukku karna aku telah berbohong, diam selama ini dg waktu yg lama, tidak pernah mengatakan kebenarannya itu salahku, ini kesalahan yg besar.

Sudah terlambat untuk menyesalinya, kini yg ada dibenakku bagaimana semua ini bisa tergantikan, tapi bukan aku yg mengganti tapi orang-orang yg terlibat disana, hanya saja aku tidak mengetahui siapa orang itu. Akulah penanggung jawab nya.

Suatu ketika aku konsultasi kepada atasan, aku bersyukur dia bisa memahami dan mengenali pribadi ku, dia masih mempercayaiku lantaran begitu banyak kesalahanku. Kini dia sibuk mencarikan solusi bicara kepada HO, namun aku tidak bisa tenang, karna aku takut HO marah padaku. Seseorang dikantor mencoba menenangkanku, dia bilang ini bukan sepenuhnya kesalahan kamu, tapi ini salah kita semua terlalu lalai dan mengabaikan. Aku berharapa HO memahami keadaanku dan tidak marah besar. Aku janji akan berhenti jika semuanya selesai, tapi mereka menahanku, dan berkata ini pelajaran dunia kerja put, kenapa gara-gara ini berhenti. Alasan ku berhenti karna porsi yang aku makan melebihi batasku, aku masih terlalu muda untuk mengatasi hal ini.

Sekarang aku tidak tahu bagaimana cara menikmati senyuman, aku menjadi lebih menyendiri, aku takut berhadapan dg orang-orang, terlebih keluargaku, takut bila nanti dia bertanya bagaimana dengan kerjaanku, aku tidak bisa menutupi apa yg terjadi di dalam hidupku, karna itu aku memilih untuk diam menyendiri dikamar.

Ingin aku memohon pada Tuhan beri aku waktu seminit untuk melupakan perkara ini, namun aku tak bisa menghapusnya, menangispun aku sudah tidak tahu lagi caranya apalagi untuk tersenyum. Kenapa orang yg benar berbuat melakukan kesalahan dia masih bisa bertahan, bahkan pangkatnya semakin naik, dia memiliki banyak teman, dan hidupnya damai. Apa dia benar-benar bahagia, walaupun semua itu hanya sandiwara tetapi dia mampu bersandiwara sebaik itu. Aku masih pusing dengan masalahku. Walaupun mereka telah berjanji akan melindunmgiku, dan aku disuruh untuk fokus saja adengan kerjaan ku, diantara semua do’a yg selalu aku pinta Tuhan memberikanku dan melindungiku dg orang-orang baik yg disekitarku .

Terkadang ini terasa aneh, entah aku stress dengan masalah ini, aku selalu berpikir ini mimpi mimpi selalu aku katakan begitu, batin ku masih belum siap menerima ini kenyataan yg sedang aku hadapi sekarang.
Saat seperti ini, aku menyadari masalah itu Cuma diri kita sendiri dan orang yg berada dekat dg masalah itulah yg mampu memahami, dan mengerti akan situasi kita. Bukan keluarga, bukan teman. Seandainya ijin kan aku untuk berharap sekali lagi, Tuhan mohon bantu aku keluar dan selesai masalah ini, aku ingin hidup normal aku ingin memulai semua dari awal lagi. Aku tlah rindu dg canda tawa, rindu dg diriku yg dulu ceria, aku yg dulu humoris, bukan aku yg sekarang, begitu tertutup dan pendiam.

Sejujurnya banyak rencana masa depan yg ingin aku raih, namun ambisi itu sudah mati, kini aku hanya ingin masalah ini usai dan berakhir baik setelah itu, aku pergi istirahat tenang, bukan dirumah, bukan dikantor, tapi peristirahatan yg terakhir. Entah ini perasaan ketika beban yg mengeluti pikiran, tapi aku rasa ini benar akan terjadi, aku sudah tidak memiliki semangat untuk hidup, rasa gambaran bertahan hidup lebih lama samar dan bahkan nihil. Aku sudah tidak berminat lagi meraih impian, menjadi orang hebat, aku ingin cepat menghadap Tuhan, menerima hukuman dari perbuatan yg aku lakukan semasa hidup, aku sudah lelah hidup didunia yg sesat ini, dunia yg penuh topeng, aku inginlebih cepat menuju kehidupan nyata itu.

Aku bicara begini bukan lantaran ditimpa masalah, aku rasa semua orang punya masalah, yg menurut mereka sendiri dia lebih memiliki masalah yg berat, aku sudah lama ingin pergi menghadap Tuhan, hanya saja Tuhan mengabulkan doa orang0orang yg masih berharap aku hidup, aku sudah memiliki tujuan hidup, pikiranku tertuju bagaimana aku bisa selesaikan masalah ini dan perlahan Tuhan memintaku pulang.

Aku bahkan belum selesai dengan tulisanku, aku memang bukan penulis atau penyair, aku hanya seorang yg tidak pandai bicara, siapun yg tanpa sengaja membaca dan memahami permasalahnku bisa mengerti.

 Satu hal yg ingin aku katakan “ saat kamu terjebak dalam masalah yg berat, saat kamu ketakutan akan masalah mu, cobalah belajar berkata untuk mengungkapkan pada orang yg ada disekitarmu, orang yg paham betul akan permaslahnmu, jangan seperti aku diam dan selalu diam, pada akhirnya masalah itu akan berkembang, dan kamu tersiksa, mulai sekarang belajarlah bicara , belajar untuk berani katakan yg sebenarnya, jangan pernah takut akan hilangnya pekerjaan, saat kamu berkata jujur, jangan takut kepada siapapun jika itu benar, dan jangan pernah berlagak kuat disaaat kamu sakit, saat itu mereka yg berpura baik akan mencoba mencari kelemahanmu, menelantarkanmu pada masalah itu, dan mereka akan bersenang sementara kamu terus berpikir. Jika kamu pribadi yg introver berusahalah untuk menjadi pribadi extrover untuk urusan kerjaan yg bersifat terbuka, aku tidak ingin orang diluar sana menderita seperti ku, cukup aku percobaannya.

Seandainya Ayah ibuku bisa membaca tulisanku, saat aku sudah tidak lagi sempat bercerita aku harap dia memahami keadaan ku saat itu, aku hanya mencoba terlihat dewasa ketika punya masalah, tidak mengadu dan menangis lagi.



Selasa, 30 Juni 2015

aku sendirian menghadapi ini, sementara banyak orang yg mengalami problem lebih rumit dibandingkanku diluar sana mampu meredamnya. rasanya sungguh mengecewakan disaat aku benar tidak tahu lagi harus mengadu kesiapa, teman, sahabat, mereka gak ngerti tentang ini. 

aku hanya bisa terus ungkapkan pada blog, bercerita sendiri dan berkhayal yg rasanya aku sendiri ragu itu akan jadi kenyataan. disisi lain entah itu hanya sekedar menyenangkan hati, aku merasa jika aku katakan pasti ada jalan, dan jalan itu sendiri aku mengetahuinya bahkan sangat mudah rasanya ketika aku membayangkan semua itu aku katakan dg jujur, 

. Malam ini akan aku kumpulkan keberanian itu untuk ungkapkan semua yg terjadi, ya Allah selalu lindungi aku dalam perkara yg buat aku merasa takut sendirian, aku janji akan mengahiri ini dalam akhir waktu ini. dan memulai awal baru saat aku masih disana, ditempat yg pernah buat aku tertawa dan benar nyata aku tertawa karna bahagia yg lepas beban yg tak ada lagi. setelah semua usai akan aku bagi cerita pahit ini kesiapapun yg aku rasa mereka pernah mengalami masa sulit seperti ku, 

tidak mampu bicara, hanya bisa diam dg tulisan , untuk ortang-orang diluar sana , kalian yg memiliki problem, dan pribadi introver, tidak bisa bicara bahkan kekeluarga sekalipun tidak bisa mengutarakannya, dan yakinlah kamu orang paling kuat yg mampu menyelesaikan permasalahan hidup sendirian, ingatlah bahwa kita masih punya Tuhan, jangan sekalipun ikut sertakan manusia atau seseorang untuk menyelesaikannya, kita tidak bisa yakin dan percaya orang bisa memahami rasa sakit itu.

aku hanya bisa terus menuliskan setiap hal yg tidak bisa aku lakukan, dg begitu aku merasa lega..
aku bukanlah pecundang, yg hanya berani melalui tulisan , tapi aku pemberani yg tau bagaimana caranya muncul dipermukaan, insya allah semua segera berakhir... sedikit lagi aku hampir sampai

sedikit lagi aku mulai katakan

aku tidak tahu bagaimana carnya mengungkapkan kebenaran itu, setiap malam aku selalu berlati, cara untuk bicara dan katakan yg sebenarnya, gambaran solusi dari permasalahan mulai tampak jelas dan terang hanya saja aku terkendala dibagian bagaimana cara aku bicara. Keberanian sudah kumiliki walau tidah sepenuhnya, dan aku masih takut resiko apa yg akan terjadi, ketika aku mencoba mengatakannya selalu saja ada seseorang disekitarnya, bagaimana ini, ya Allah bantu aku utnuk bicara, apa aku boleh mengungkapkan melalui telpon saja, rasa tidak sopan jika aku bicara disana tapi setiap kali bertemu slalu saja ada seseorang disekitarnya.

Rabu, 17 Juni 2015

"terlalu lemah jika terus memperdebatkan soal cinta di Hidup ini, karna kenyataan hidup lebih menantang dan rumit bahkan untuk mencapai titik kesuksesan itu harus mengabaikan cinta. Persaingan, perselisihan banyak hal yg harus di tempuh untuk bisa sampai pada puncak kesuksesan. Sebagian orang mungkin masih bahkan sangat mengatasnamakan cinta untuk kebahagian yg diharap bisa diraih bersama kekasihnya, namun ada juga yg tidak memperdulikan cinta dia hanya sibuk dg ambisi untuk massa depannya"

mungkin ini hanya beberapa nasehat yg bisa aku tuliskan, setidaknya kamu bisa lebih baik dari sekarang.



Senin, 01 Juni 2015

semua perlahan akan hilang

bila waktu tak bisa berhenti, dan bila aku terjatuh , menangis dan tak bisa bicara ungkapkan rasa sedihku, ku harap kamu mengerti dan tidak memaksa aku untuk ungkapkan rasa sakit ku, semua hal yang aku lalui ini sangat sulit untuk bisa aku ucapkan secara lisan,

 biarkanlah aku menangisi setiap jalan hidupku yang tidak kamu mengerti dan ketahui sebabnya. Bagiku saat kamu ada ketika aku benar-benar tak sanggup lagi hadapi ini, berada disisiku temani aku menangisi semua yg terjadi, itu lebih buat aku membaik walau hanya sementara waktu.

Jangan pernah ada keinginan untuk mencampuri urusanku, dan berusaha membantu dan menemaniku, karna aku tidak menyukai kamu ikut dalam nya, biarlah aku lewati ini sendirian, untuk semua sikap baikmu padaku lakukanlah dengan tulus tanpa ada rasa paksaan. bila kamu benar menyukaiku dukunglah setiap tindakanku

, walau berat hatimu membiarkan aku sendirian hadapinya. Aku mohon jangan terlalu memperdulikanku, menyangiku, karna aku tidaklah abadi, jika suatu hari nanti aku tak ada waktu lagi bisa menghabiskan hari sempit ini denganmu, kamu pasti akan kecewa dan marah padaku. kita tidak pernah tahu siapa yang akan lebih dulu pergi dari hidup ini,.

 Aku berharap kamu menjadi bahagian dari hidupku, tapi aku tidak tahu sampai kapan aku bertahan, 
semoga hal tentang bahagia itu benar adanya,..
dan aku berharap bertemu dengan itu,..

terimakasih Tuhan untuk hari ini aku bisa lewatinnya,
ingatkan aku selalu padaMu Tuhan,

saat kita menjalani hubungan dengan seseorang,

saat kita menjalani hubungan dengan seseorang, sebaiknya tidak untuk mencari tahu tentang mantannya, karna kamu akan menemukan keganjalan, tanpa sengaja kamu juga akan menemukan foto mesra dia dengan mantan kekasihnya, dari hal itu kamu akan mulai mengintip perkembangan dia dimasa lalu melalui history facebooknya. 
 ada rasa sakit, bahkan cemburu yang pada akhirnya memperburuk hubunganmu dengannya. dan kamu mulai membandingkan dirimu dengan mantan kekasihnya. lebih baik jangan terlalu kepoin kehidupan pasanganmu dimasa lalu, biarkan itu tinggal bersama kenangannya, bukankah kamu juga pernah memiliki kenangan indah sepertinya, jika dia melihat mungkin juga merasakan hal yang sama sepertimu.

saran ku semua kenangan dimasa lalu dengan seseorang sebaiknya di unlock, jangan dipublikasikan, akan ada konflik yang merusak hubungan, semua itu tujuannya untuk menjaga image dari pandangan orang diluar sana yg barangkali ada menangumimu, semoga hubungan kamu dengan seseorang dihari ini berjalan baik dan bertahan hingga akhir bahagia.

satu hal lagi , kepercayaan, 
saling mempercayai merupakan kekuatan dalam hubungan,


Senin, 25 Mei 2015

Pernahkah kamu mencintai seseorang, menangis karna seseorang,
 terluka dan bahkan diabaikan seseorang
 Pernahkah kamu memendam cinta untuk seseorang,
bahkan ingin mengungkapkan namun takut dia marah,
pernahkah kamu bersembunyi hanya untuk bisa melihatnya dari jauh,
pernahkah kamu mengabadikan moment tentang seseorang yg kamu sukai,
 pernahkah kamu bersorak kegirangan saat seseorang yang kamu kagumi
 tiba-tiba kirimkan kamu pesan,
 pernahkah kamu berubah demi seseorang,
pernahkah kamu kecewa karna seseorang itu milik orang lain
Pernah kah kamu bertahan hanya untuk seseorang yg mencintai orang lain
Pernahkah kamu dianggap sekedar teman biasa oleh seseorang yang begitu spesial bagimu
Pernahkah kamu lihat bintang itu didepan matamu,
Pernahkah jantungmu bedegup lebih kencang,
Pernahkah kamu berpapasan dengan orang yg kamu sukai,
Dan pernahkah kamu mencoba melupakannya,
Dan sampai saat ini aku belum bisa melupakannya
Bagaimanapun inilah cinta pertama itu
Namun aku berusaha mencintai orang yang mencintaiku,
Aku belajar menyayangi orang yang menyayangiku,
Demi seseorang yang kini bersamaku ,aku melupakannya
Untuk seseorang yg diam-diam mengamatiku,
Untuk seseorang yg mengikutiku
Seseorang yang menemaniku dalam tangisku,
Seseorang yg aku tidak tahu apa dia milik ku selamanya,

Aku pernah jatuh cinta, aku sempat terluka untuk waktu yang lama, aku kembali bangkit dari rasa yg pernah buatku lemah

Jumat, 22 Mei 2015

GOOD BYE DAY'S

aku berjalan sendiri dibawah terik matahari,. Ku lewati hari demi hari dengan kesendirian yang tiada akhir. Suatu hari nanti akan ada waktu dimana aku tidak berjalan sendiri lagi. semua orang akan menghantarkan ku ke peristirahatan terakhirku, disitu aku tidak perlu lagi berjalan karna semua tlah berakhir.
Waktu terasa begitu cepat, mentari mulai meninggalkan ku , akankah bintang temui aku malam ini. bermain bersama kesendirian . Nafasku tiba-tiba sesak , keringat dinginku bercucuran membasahi seluruh pakaian ku, aku semakin gelisah jantungku berdetak kencang kemudian pelan, rasa sakit yg slalu aku hadapi sendirian ditengah malam disaat semua orang tertidur dengan tenang..

Suatu waktu pernah seorang bertanya padaku apa yg buat ku bahagia, kini aku ingin menjawab pertanyaannya , bahagia yg aku inginkan membuat orang disekitarku tersenyum.

aku tidak tahu sampai kapan aku hidup dan bertahan, karna sejauh mungkin akan aku pikirkan tentang bahagia yg bisa buat orang disekitarku tersenyum,. 

setiap pagi aku melihat mentari, ketika malam tlah datang aku takut untuk tidur , takut bukan karna kesendirian, namun takut aku melewati kesempatan untuk bertemu mentari esok pagi .

Kini waktu begitu cepat berlalu, perlahan aku akan pergi dan semua akan jauh,..

.. Good bye day's

Senin, 11 Mei 2015

TERABAIKAN

memulai semua dari awal, rasanya begitu sulit. hari ini aku benar-benar lelah berbagai tuntutan seringkali menggelayuti pikiranku. ingin aku hentikan setiap ocehan akan kerasnya hidup ini , rasanya kupingku mulai memar mendengarkan setiap keluhan yg hati coba utarakan. 

Kini aku ingin berlari ditepian pasir pantai yang sepi, tak ada satupun manusia, terus berlari sampai akhirnya aku terjatuh, terdiam, tertidur lalu sebuah ombak besar menyapu pantai dan membasahi tubuhku yang mulai membusuk karna luka hati yg menganga.

luka dihati membuat aura busuk semakin mencuat kepermukaan, luka yang takkan terobati, hanya kesendirian dan tangisab dalam senyuman yang terusan aku lakukan. pakaian diTubuhku mulai mengering karna angin yang sedari tadi mencoba melewati rongga bajuku yang tlah robek.

Kini aku benar merasa hidup seorang diri, semua yang aku lakukan tiada gunanya lagi, tak ada yg akan memperdulikanku...


#bersambung

Selasa, 28 April 2015

Kesepian

aku mengerti akan apa yang jadi bebannya hari ini, berangkat seorang diri demi cita-citanya. aku hanya bisa berikan sisa uang jajan ku untuk ongkos penerbangannya. Dahulu kami sering bermain bersama, makan, tidur. semua kenangan masa kecil masih ku ingat. saat kita mulai dewasa cita-cita menjadi alasan kita meninggalkan rumah, keluarga semua orang yang kita cintai. Mengadu nasib seorang diri di negeri orang. Seandainya kita masih bersama berkumpul, bermain,. 

perlahan semua orang yang ada didekatku pergi meninggalkanku. rasa kesepian itu semakin menusuk hingga hulu hati ini.

#bersambung

Kamis, 23 April 2015

"Memang jawaban Do'a tidak bisa diprogram supaya menjadi seperti yg kita mau , tetapi percayalah bahwa Tuhan selalu menjawab do'a kita dg tepat dan benar"

"Memang jawaban Do'a tidak bisa diprogram supaya menjadi seperti yg kita mau , tetapi percayalah bahwa Tuhan selalu menjawab do'a kita dg tepat dan benar"

aku meyakini akan itu, seandainya ahh aku tlah lama memakai kata-kata seandainya ini membuatku berpikiran seperti anak kecil, sekarang memang bukanlah saatnya aku menuliskan akan perjalanan hidupku, namun aku tidak tahu harus kepada siapa aku ceritakan.

 saat ini aku memiliki masalah yg tidak bisa aku ceritakan, bisa saja aku mengatakannya namun aku hanya berpikir percuma jika yg aku dapatkan hanya pendengaran bukan solusi, aku tidak membutuhkan orang mendengarkan keluhanku tapi mencari kan aku jalan keluarnya. disaat situasi ku yang sekarang aku bersyukur bisa melihat siapa yg dimaksud teman itu .

 hal yg paling aku harapkan dari teman hanyalah solusi , arahan apa yg harus aku lakukan, tanpa mereka memberi bantuan sekalipun itu tidak penting. saat aku membutuhkan dia dapat menenngkan kegelisahan itu lebih dari sekedar jalan keluar.

hari ini aku bercerita kepada seorang sahabat, dia bilang selagi hal yang kita lakukan itu demi kebaikan Tuhan akan mencarikan jalan keluarnya sendiri, asalkan kita berusaha bangkit dan sabar , semua ada jalannya, seorang sahabat yg terlihat tidak begitu dekat secara fisik namun kami sangat dekat, dialah yg mengerti dan tau akan keadaanku, annisa (bukan nama sebenarnya). secara fisik dia tidak memberikanku apa-apa namun dia memberikan lebih dari yg aku butuhkan. selain sahabat aku meyakini akan kebesaran Tuhan :)

dan aku percaya Allah akan menjawab do'a ku . terimakasih akan pelajaran hidup yang engkau berikan padaku hari ini ya Allah, banyak kehidupan yg lebih kejam dari luar pintu ini.


Minggu, 19 April 2015

aku memiliki tubuh seperti spongebob, saat aku merasa bahagia tubuh ku mengembang terlihat gemuk, saat hatiku merasa sakit tubuh ku mengempis, kurus seperti busung lapar.


Rabu, 15 April 2015

apa yang kita cari tidak ada pada diri orang lain, tapi kita akan menemukannya pada diri ini. orang hanya terus menilaimu, lalu mengabaikan kekurangannya sendiri. jangan terlalu ditanggapi apa yg orang katakan terhadap mu.

berhenti bermimpi tentang cinta
cinta bukan harapan untuk bertahan
suatu hal besar didepan sana menunggumu
sesuatu yg tidak ada pada sisi orang lain
dia berada dekat di hatimu
perkara hidup lebih rumit daripada kematian yang nyata
kehidupan sekarang tidaklah seburuk yang sebenarnya
kita meyakini sepenuh hati,
suatu hari nanti kita akan tahu
apa itu cinta yang hanya perasaan sesaat
mulailah bergerak dan mengabaikan
meninggalkan bukan berarti melupakan,
namun berbagi akan apa yang lebih didahulukan
kini saatnya mencari jati diri
siapa kamu sesungguhnya
apa yang mampu kamu perlihatkan pada dunia
talk less do more

Selasa, 07 April 2015

rasa sakit

Kenapa tidak ada seorangpun yang benar bersungguh untuk menjagaku, melindungi, dan menyayangiku. Ketika seorang teman bertanya padaku, dan dia begitu bahagia menceritakan keakrabannya dg ibu, kekonyolan dan sikap manjanya bersama ibu, sementara aku tidak sama sekali merasakan hal itu. 
Sedari kecil aku menyendiri, sampai akhirnya aku tumbuh deawsa . hari ini aku benar kecewa, banyak hal terjadi dalam hidupku , seandainya aku tidak pernah berharap untuk sampai pada titik ini

. Malam ini benar-benar membuatku muak, aku sudah berusaha untuk tidak menangis lagi nyatanya air mataku begitu mudahnya mengalir. Berjalan didalam kegelapan, tubuhku kuyup kebasahan karna hujan, hanya cahaya halilintar yang aku harapkan untuk sampai dirumah malam ini. Sepeda motor yang aku kendarai tiba-tiba rusak padahal aku sudah memperbaikinya sebelum pergi, namun lampunya tidak berfungsi. Saat kejadian itu, akupun hanya berharap tidak terjadi apa-apa , rumah yg begitu jauh dari hunian manusia, jalanan licin, hanya menggu cahaya halilintar sambil meraba badan aspal menju rumah.

Kini aku merasa lega, bisa menangisi kegagalan yg sedari tadi aku alami. Kini aku benar-benar tidak percaya lagi pada siapapun. Tak ada gunanya aku perduli, mempercayai, dan meyakini. Karna tidaklah berarti bagi mereka, semua orang ketika bersedih pasti menginginkan disisi ibunya, tapi aku malam ini, benar-benar tidak bisa berharap kesiapa aku harus mengadu rasa sakit ini. Hanya sebuah tulisan yang slalu temani hari ku yang membosankan.

Mengapa Tuhan aku begitu berbeda, perlakuan, orang terhadapku tidaklah benar tulus adanya. Aku pikir jika dirumah mereka tidak begitu memperdulikanku, diluar pasti ada yg begitu mengkwatirkanku, praduga ku ternyata salah, mereka tidak ada untukku dan aku tidaklah berarti baginya. 
Jika esok suatu saat nanti aku mati, biarkan tulisan ini terus menjadi saksi akan keseharian yang membuat aku merasa sakit sendirian, kesepian, kerinduan,

Ibuku tidaklah jahat, dia perempuan yg paling aku hormati, dan aku sayangi. hanya saja ibu tidak sepereti ibu mereka, atau mungkin aku yang tidak seperti anak lainnya,  karna aku berbeda. 

Aku telah berjanji pada Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, nyatanya aku masih ragu-ragu hanya karna suatu hal,. Tuhan pasti menghukumku karna mempermainkan janjiku padanya. Ampuni aku yang tak tau malu.

Mulai hari ini, aku hanya bicara seperlunya, aku sudah siap orang akan membenciku, karna percuma aku bicara jika hal itu tidak ada artinya, aku akan menjadi anak yg benar berbeda.

Senin, 06 April 2015

kamu pasti bisa

jika kamu hanya memikirkan seseorang yang sama sekali tidak memperdulikan kehadiran mu,lebih baik mencoba untuk belajar meninggalkan ingatan akan dirinya. mengaguminya terkadang menjadi penyemangat hidup ini, namun kamu harus menyadari jika hal itu terus di pertahankan justru akan membuat mu lemah, 

sesuatu yang disebut penyemangat sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang penghalang menuju kesuksesan. Hidup bukan hanya soal perasaan, tapi hidup lebih kejam dari perasaan,jangan terlalu dramatis soal hati,kecintaan hanya membuatmu seperti pecundang yg tak mau bergerak, untuk maju

 .Bukankah sewaktu kecil kamu pernah bermimpi menjadi orang hebat, sosok kebanggan keluarga yang kamu cintai, lalu kenapa hanya karna seseorang yg begitu kamu sanjung sebagai penyemangat hidup menjadi lemah. 

kamu baru berada pada level percobaan belum memulai tapi kamu sudah mulai tidak bersemangat hanya karna penyemangat yang kamu agungkan itu meninggalkanmu dan menyakitimu. apa kamu melupakan keluargamu, sepantasnya kamu lebih memperdulikan perasaan mereka bila mana kamu berhasil menjadi seseorang yg berarti.

 ubahlah prinsip tentang penyemangat yg tadinya kamu posisikan untuk orang lain yg tidak ada ikatan persaudaraan darimu, tapi tanamkan benih semangat itu karna demi mereka Orang tua mu, dia yang membesarkanmu, merawatmu menuntunmu menjadi seseorang yg besar.

 jika suatu hari nanti kamu menjadi orang hebat kamu pasti akan mendapati pula pasangan yg hebat sepertimu, mencintaimu, dan keluargamu. darah muda memang sering bergejolak sesuka hatinya,disitu kamu ditantang untuk mampu menyikapinya secara selektif dan dewasa. 

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...