Minggu, 13 Desember 2015

cinta itu masih Abstrak

mungkin udah hal biasa saat nongkrong rame-rame tapi sama orang-orang yang tidak dikenal. berada ditengah kerumunan para remaja yang lagi asyik menikmati pantai, aku hanya sibuk sendirian bersama notebook , mencurahkan segala hal yang ingin dituliskan. mungkin kisah ku tak menarik untuk dibaca, namun ini caara ku untuk bercerita tentang keseharianku, entah kepada siapa ingin berbagi. Hari minggu ini menyenangkan, masih sama seperti minggu lalu, semua begitu menarik sejak kemunculan dia dikehidupanku. 

Terkadang kondisi mengagumi dan dikagumi, atau semacam pendekatan itu menarik dan menyenangkan, aku ingin seperti ini selamanya. Belum muncul rasa pengharapan untuk memiliki, aku hanya menikmati tertawa dan tersenyum bersamanya, menghabiskan waktu singkat ini. 

aku sangat mudah menyukai , namun sulit untuk menyayangi, Mereka yang mencoba mendekatiku seolah sangat memperdulikanku, menyayangiku. tipe seperti ini beruntung telah aku pelajari, Cowok baik , atau tiba-tiba deket dan perlakuaanya itu beda, bersikap baik dan terlihat perfect didepan kita, aku mikir ini php, modus, kalau ga anak TK. 

sebuah sikap yang sementara, setelah dia berhasil dapetin kita, sikap yang awalnya perhatian banget, berubah mulai cuek. sifat seperti ini wajar, rata-rata cowok emang sok perhatian itu di awal-awal, asumsi ini berdasarkan pengalaman pribadi. Dan aku paling ga suka sama cowok yang over posesif seperti pacarnya teman aku, namanya yuna. semua aktivitas dia dikabarin sama doi, mulai dari dia lagi sama siapa, makan apa, ngerjain apa, dan mau kemana, cowoknya mesti tau itu. status masih pacaran tapi udah melebihi aturan suami.

Aku sih paham posisi yuna, mungkin ini yang dibilang cinta, apapun yang pasangan kita lakukan semua mungkin karna dia khwatir, tergantung dari sudut mananya kita memandang. Semoga mereka terus bersama. 

Begitu banyak kisah percintaan yang aku kutip dari pengalaman orang lain, karna pengalaman ku sendiri mengenai cinta masih abstrak, sampai kapan ketidak jelasan ini aku lihat, mungkin sampai aku benar-benar bisa menerima bahwa apa yang pernah terjadi sudah menjadi suratan Tuhan.

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...