Kamis, 21 Desember 2017

suka sama pacar orang

suka sama pacar orang itu rasanya kayak ada sakit- sakitnya gitu (ga ada manis-manis nya  ! -_- ) . ini kisah tentang seorang sahabat aku yang lagi suka sama pacar orang. tadinya dia ga tahu itu cowok udah punya cewek karna belakangan ini mereka terlihat dekat seperti pdkt. oya kita sebut aja nama teman aku ini miming , cowok yang dia taksir namanya juju .

singkat cerita, pertemuan miming dengan juju bermula dari sebuah tabrakan motor, belum sempat nabrak siih, tapi hampir tabrakan. saat itu miming sedang mencari celah buat tempat lokasi markir, menerawang dari pintu gerbang kampus, dan ternyata tanpa disadari dari arah kanan miming datang seorang cwok dengan kecepatan kencang dan mendadak berhenti. miming pun menghela nafas karna saking terkejutnya, tak lama setelah itu miming kembali melajukan motornya lantaran dia tlah menemukan titik untuk tempat parkiran motor kesayangannya dan berlalu begitu aja mengabaikan tragedi tadi.

selang waktu beberapa detik, si cowok itu ikut memarkir motornya disebelah miming padahal masih banyak tempat yang lebih luas, entah apa maksdnya. miming pun menaruh helm dan bergegas menuju kelas, namun tiba-tiba sicowok tadi menyapanya dan minta maaf atas tragedi hampir tabrakan tadi, mimingpun menjawab dengan sikap juteknya.

sejak saat itu mereka pun saling bertemu, meski sebelumnya hampir tidak pernah bertemu, karna keseringan bertemu akhirnya cowok itu mengajak kenalan, namanya juju. mereka pun saling tegur sapa, saat itu juju meminta no hp miming, namun miming tak ingin semudah itu berbagi no hp nya, dia harus melakukan tiga ritual, katanya dia akan kasih no hp saat si juju menanyakannya untuk ketiga kalinya biar miming tidak dikira cewak gampangan. lucu ya, tapi bener sih sebagai cewek harus jaga image, lagian cowok sekarang suka modus.

minggu yang ditunggu-tunggu miming akhirnya datang juga, saat miming hendak pulang dan membawa motornya, tiba-tiba juju datang, mencoba menggoda miming. juju bilang " miming, minggu depan jangan bawa motor, kita pergi bareng " . miming pun merasa senang meski itu hanya becandaan juju, saat itu juju minta nomer hp miming. tanpa ragu-ragu miming menekan nomer telponnya di hp juju, namun saking geroginya miming lupa apa tadi udah ke save atau belum.

meskipun begitu miming tetap pulang dengan senyum sembringah, maklum miming baru pertamakalinya jatuh cinta, sampai dirumah miming terus plototin hp, menunggu juju untuk sms atau telpon dia, waktu terus berjalan hingga akhirnya miming pun tertidur, namun sayang seribu kali sayang miming kecewa, dia menanti sesuatu yang tidak jelas. aku pengen bilang ke miming jangan terlalu cepat dibawa ke perasaan, kita belum kenal siapa dia, cowok itu kebanyakan tukang php, modus, dan anak TK tapi miming bilang juu itu beda dari yang lain, yaudah aku sih diam aja.

Cinta itu abstrak, tapi miming, masih aja peduli kalau cinta itu akan jelas pada waktunya, tapi sampai kapan kejelasan itu muncul. miming pun tak tinggal diam, dia langsung mensearch akun FB juju, beberapa temuan dan bukti-bukti tampak jelas setelah melihat akun itu, ternyata juju punya kekasih, ya meski belum pasti namun terlihat dari update tanggal statusnya yang masih baru baru ini, tak hanya itu sepertinya juju juga memposting kedekatannya dengan cewek itu
, miming pun terus stalking dan ketemu sama foto berdua juju dengan pacarnya, mereka ternyata pacaran udah lama banget dari SMA.

miming merasa sedih dan kecewa, seseorang yang baru-baru ini mulai berikan gambaran warna diharinya, telah jadi milik orang lain. walaupun juju sudah berpacaran lama sekali, miming tidak akan berhenti untuk menyukai juju, dia juga tidak ingin merusak hubungan juju, miming akan menjadi secret admirernya juju.

semangat ya miming, semoga suatu hari nanti juju melihatmu sebagai cintanya, dan akan memilihmu :). 

buat para cowok, jika kalian punya pacar sayangilah pacar kalian, jangan sampai memainkan perasaan cewek lain, karna hati  kami bukan taman kanak kanak. jika tujuan kalian ingin berteman dengan cewek lain, tolong biasa aja, jangan kelewat batas deketinya, karna tidak semua cewek bisa mengkolaborasikan logika dengan perasaan, kami ini perempuan sensitif !!!


Rabu, 20 Desember 2017

Teori tentang Jodoh, Mau Denger? :)

Teori tentang Jodoh, Mau Denger? :)

image
Namanya Teori Kadaluwarsa. Demikian saya menyebutnya. Expired-date Theory. “Date” di sini bisa diartikan tanggal, bisa juga kencan.
Teori ini mampu menunjukkan siapa jodoh Anda di masa depan. Percaya ngga percaya, Anda boleh mencoba. Apapun hasilnya, tanggung sendiri akibatnya.
Selengkapnya seperti ini.
Lanjut, gan! 😀

Kita tarik garis lurus di atas selembar kertas. Ambil tiga titik sehingga membagi garis itu empat bagian sama besar. Garis ini menggambarkan perjalanan hidup kita, sedangkan titik menunjukkan titik balik usia kita.
Beri nama masing-masing titik itu mulai ujung paling kiri: puber, matang, dan tua. Maka persis, akan terbagi empat masa: pra-pubertas, pubertas, matang, dan tua.
Sudah?
Kalau sudah, coba pilih pada masa apa Anda sekarang. Beri tanda pada garis ini. Sekarang lihat, Anda menuju ke masa usia yang mana? Puber, matang, atau tua?
Sekarang tentukan kriteria masing-masing titik balik. Kapan Anda disebut puber, kapan Anda disebut matang, dan kapan Anda disebut tua. Boleh pakai penanda kejadian apapun, misal: disebut puber kalau saya sudah mimpi basah, disebut matang kalau sudah punya penghasilan, disebut tua kalau saya sudah naik jabatan lima kali, dan seterusnya.
Ingat, tujuan kita adalah merumuskan teori tentang jodoh, yang mana teori ini mampu menyebutkan siapakah jodoh Anda di masa depan.
Ngga percaya?
Saya ceritakan apa yang saya amati dulu.
Saya berada pada masa di mana sekitar 50% teman-teman saya seangkatan, baik sekampus maupun seSMA dulu, bahkan satu eSDe, menikah. Seolah berbondong-bondong menyebarkan undangan, tiap akhir pekan bisa dua sampai tiga kondangan dalam sehari.
Dan dari 50% itu, hanya sekitar 10-15%nya adalah “jodoh-yang-sudah-kami-duga”. Artinya mereka pacaran semenjak lulus eSDe, atau sudah mengenal semenjak awal eSMA, atau punya kedekatan semenjak awal kuliah.
Sisanya, yakni lebih dari hampir seluruh populasi teman yang menikah, dapat “jodoh-yang-ngga-pernah-kami-sangka”. Artinya, ya gitu itu, kayak dalam satu jentikan jari, dia bisa kenal-dekat-fall in love-dan seketika menikah. Padahal tidak ada riwayat kedekatan apapun.
Kembali soal Teori Kadaluwarsa tadi. Masih ingat soal titik balik? Tentunya, kalau menyebut kadaluwarsa, kita harus tentukan dulu pada titik yang mana kita disebut kadaluwarsa.
Apa yang disebut kadaluwarsa? Adalah pada saat Anda mulai gelisah, mulai cemas, dan mulai khawatir status “perawan tua” atau “bujang lapuk” melekat pada diri Anda.
Dua titik yang paling besar kemungkinan terjadi kadaluwarsa adalah pada titik “matang” dan “tua”. Sekali lagi, untuk menetapkan titik ini, Anda boleh menggunakan kejadian apapun sebagai patokan.
Kalau teman-teman saya sesama spesialis, ada yang menggunakan masa-masa sekolah sebagai patokan. Ada yang menyebut dirinya “matang” ketika sesampainya dia di akhir tahun sekolah. Ada juga yang baru-baru ini menyesal, “Sudah masuk spesialis, tapi kok masih membujang gini, ya.” Artinya dia menyebut dirinya “tua” ketika awal masuk sekolah spesialis.
Apapun patokannya, itu terserah Anda. Hanya saja, patokan yang paling gampang dan paling umum dipakai adalah soal umur. Sekali lagi, semua terserah Anda.
Berhenti dulu sampai di sini. Silakan pilih titik kadaluwarsa Anda: apakah pada titik “matang” atau pada titik “tua”.
Sudah?
Di sinilah Teori Kadaluwarsa ini mulai bekerja.
Anda bisa saja bergonta-ganti pacar, gebetan, atau selingkuhan, namun siapapun yang Anda temui di masa mendekati titik kadaluwarsa, itulah jodoh Anda.
Anda boleh bersikap menunggu, sambil berharap kejutan yang terbaik dari Tuhan. Yakni pada masa mendekati kadaluwarsa, Anda bertemu seseorang yang dapat Anda percayai sebagai jodoh.
Sederhana, bukan?
Lalu, apa beda antara teman saya yang dapat “jodoh-yang-sudah-kami-duga”, dengan teman saya yang dapat “jodoh-yang-ngga-pernah-kami-sangka”?
Adalah pada sikap setianya.
Setia sama siapa?
Setia sama Tuhan. Karena dia yakin bahwa Tuhan pasti memilihkan seseorang yang terbaik untuk dirinya. Tuhan tidak akan menelantarkan dirinya, jikalau bukan dia sendiri yang menelantarkan dirinya.
Yakni pada akhirnya nanti, Tuhan pasti menetapkan seseorang yang terbaik untuk dirinya.
Dalam masa-masa penantian sebelum titik kadaluwarsa, yang dia lakukan cuma satu: memantaskan diri untuk menyambut sang belahan hati. Bahwa sebentar lagi dia akan bertemu dengan sosok yang istimewa, yang telah Tuhan pilihkan untuknya.
Jikalau kamu termasuk seseorang yang mentapkan pilihan sejak awal, maka sikap setiamu lah yang menentukan. Kamu memilih, berarti siap menerima segala konsekuensinya. Kalau masih berpikir bahwa pilihan itu masih dalam masa penjajakan, maka kamu belum serius. Cobalah rasakan, jikalau kau teruskan prosesnya, maka terbentuk lingkaran setan.
Berhentilah sampai di sini kalau memang kamu menganggap pilihan sekarang masih dalam tahap penjajakan. Karena sekali lagi kamu belum serius memilih.
Lalu, bagaimana bisa serius memilih? Bagaimana bisa tahu bahwa pilihan kita adalah pilihan yang tepat?
Yang perlu kita lakukan hanyalah makin mendekatkan titik kadaluwarsa. Pada akhirnya, kita menjadi termotivasi untuk semakin memantaskan diri mendapat jodoh terbaik. Hingga sampai pada titik kadaluwarsa tadi, maka kita benar-benar mendapat jodoh yang terbaik.
See? Sederhana seperti itu, bukan?
Inti dari Teori Kadaluwarsa ini adalah untuk membuat kita makin termotivasi memantaskan diri menyambut jodoh yang telah disiapkanNya, sambil berusaha mempertahankan sikap setia kepadaNya.
Kalau masih belum paham, baca berulang-ulang paragraf saya di atas. Lama-lama juga paham. 🙂
Ya sudah intinya seperti itu.
Bersikap setialah, maka di masa mendekati titik kadaluwarsa nanti, kamu akan tahu siapa jodoh terbaik yang telah Tuhan siapkan untukmu.
Wallahu ‘alam.

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...