Minggu, 05 Mei 2019

Kisah Horor dikantor Baru


Senja menjelang malam, aku masih setia menatap layar monitor, jari jari ku sibu meloncat-loncata diantaran kotak-kotak huruf abjat yang menempel dikeyboard. Begitu banyak versi laporan yang mesti aku selesaikan malam ini, karna esok aku berencana untuk tidak masuk kerja . Sudah seminggu ini selalu pulang malam, pindahan kantor membuat semua yang berantakan harus dirapikan. Belum lagi pending laporan.

Ketika aku sendirian dilantai satu, mengejakan laporan sementara teman ku fikra memperbaiki kunci mobil  yang harus diganti karna dia lupa menaruh konci mobil. Semua kejadian aneh itu berawal sejak tadi pagi, si bos yang biasanya menaruh kunci mobil di dalam box file dimeja kerjaku, sekarang dia tidak menemukan kunci mobilnya, aku meyakini kalau sbos benar menyimpan konci mobil itu didalam box file itu, walaupun dia pelupa dia selalu berusaha untuk menaruh sesuatu itu ditempat yg sama biar dia tidak lupa. Namun kenyataannya konci itu berpindah di dalam box file yang berada di etalase luar.

Dan sekarang ketika semua hendak pulang, konci mobil hilang lagi , aku dan yang lain sudah membantu menencarinya tapi tidak ketemu , akhirnya fikra memutuskan untuk membawa tukang ahli konci, sekarang dia lagi memperbaiki konci mobil sementara aku masih sibuk dg laporan yang notabene angka-angka.

Setelah menunaikan ibadah sholat maghrib aku pun bergegas duduk di korsi meja kerjaku, jari-jariku sudah tidak tahan untuk mehentakkan kekesalannya pada keyboard yg sedari tadi ia geluti. Ketika aku ingin mengecek expired vocher dan kartu tiba-tiba aku mendengar suara jatuhan triplek , aku pun langsung menjugu gudang yg tepat berada dibelkang lemari besi, tak kutemukan adanya triplek yang terjatuh dan bahkan disana juga tidak ada tumpukan triplek yang berada diatas dus hanya bersandar pada dinding dus yg masih berdiri rapi. Aku yakin suara itu dari lantai atas . karna banyaknya laporan yg harus aku kejar malam ini membuatku mengabaikannya.

Aku spontan saja melanjutkan ketikanku, pertanda aneh itu hadir lagi, lampu diruangan mengedip layaknya difilm horor, sekali dua kali aku menanggapi mungkin daya listrik yg tidak kuat, atau mungkin karna listrik yg tidak stabil, disisi lain otakku berpikir, tidak stabil darimananya, sementara yg hidup Cuma satu komputer , sementara dipagi hari lampu kantor juga hidup,AC,komputer 3, kipas angin, dan air. Sangghup daya listriknya.

Karna  kesibukkan membuatku mengabaikannya, dia sepertinya marah lampu itu mulai lagi mengedip menyala lalu mengedip berulang kali, aku hanya bisa menelan air ludah dan jantungku berdegup lebih cepat , ingin berlari keluar namun aku merasa malas, kucoba ambil HP menghubungi fikra untuk masuk menemaniku , tiba-tiba saja pulsa habis, padahal pulsanya baru diisi tadi sore, aku pun mencoba menghubunginya lagi namu HP ku mendadak hang, aku terus berusah menghubunginya sampai akhirnya aku bisa , dan sialnya fikra meninggalkan HP nya. Rasa takutku semakin menjadi dikarnakan lampu terus saja mengedip ngedip, akupun berlari keluar, berteriak memanggil fikra, dan membawa dia kedalam.

 aku dan fikra kembali keruangan kerja, lampu itu kembali normal , hal aneh terjadi lagi sekitar 5 menit kemudian dia mengedip lagi, aku semakin ketakutan mencoba menyembunyikan rasa takut, agar fikra tidak berpikir aneh-aneh, namun percuma setelah itu lampunya mendadak mati. Aku dan fikra pun saling menatap mata, mencoba menduga-duga dg apa yg dia pikirkan. Aku tahu fikra ketakutan dia sepertinya mencoba menyembunyikan rasa takutnya , akupun sudah tidak tahan lagi, raut wajahku semakin terlihat jelas bahwa aku ketakutan. Akhirnya laporanku selesai . tanpa basa-basi aku langsung berkemas keluar  dari kantor yg menyeramkan ini. Sesampai diluar aku baru menceritakan tentang keanehan yg aku alami sedari tadi ketika fikra berada diluar. Akhirnya dia buka mulut bahwa sebenarnya kantor ini memang ada penunggunya, dia dapat cerita dari ibu kantin sebelah, berdasarkan cerita yg sebenarnya aku tidak ingin tahu, selain itu kantor ini sudah dua tahun tidak dihuni manusia wajar saja banyak hal aneh yg terjadi.

Sialnya, si bos tau sebenarnya cerita tentang kantor ini, pantas saja dia begitu buru-buru turun dari lantai 2, sampai-sampai laptopnya dibiarkan di letakan di kursi tamu dan pergi pulang begitu saja. Dia mengakui karna baca PM BBM aku, yg curhat tentang kisah horor dikantor. Ternyata dia udah dikasih tau ibuk kantin waktu pulang tadi.

Pengalaman mistis dikantor baru, lebih seram dibanding kisah horor di kantor lama.

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...