Sabtu, 24 Januari 2015

Menunggu

Aku masih disini sendiri menunggu malam datang berharap malam akan indah bersama bintang. Deburan ombak begitu keras terdengar seolah ada keributan di dalam lautan sana. Angin yg begitu dingin kurasa menusukkedalam tulang putihku, membuatku menggigil . Dedaunan bertebaran kian kemari menutupi kilauan pasir putih.

Telah lama aku menunggu akan keadilan yang sempat aku impikan ,bahkan aku telah menyerah mencari keberadaan keadilan itu. Ku coba melihat dari kejauhan dalam diam aku mencari dan mencari dimana bahagia menyembunyikan keadilan itu.

Deburan ombak semakin keras membuatku terbangun dari lamunan yang belum sempat aku nikmati indahnya bayangan tentang kehidupan yg aku impikan dari kecil. Kilauan laut biru begitu mempesona , matahari diam-diam menyinari bumi tercinta ini tanpa mengharapkan balasan. 

Hidup bagaikan lautan, luas dan bergelombang terkadang airnya keruh ketika badai datang dan hujan ikut membasahi. Semua yang alam tunjukan isyarat bahwa hidup memanglah begitu . Disaat hujan berhenti membasahi, pelangi akan hadir membawa warna keindahan yang begitu mempesona. Disisi keindahan itu Alam menunjukan bahwa hidup tidaklah selamanya buruk, Walaupun hujan membasahi namun dia akan memberi ruang untuk kedtangan pelangi memberikan keindahan akan warna yg dimilikinya. 

Hidup memiliki banyak makna, begitu yang alam katakan padaku saat aku sendiri melamun ditepian pantai.
tak satupun yang bisa menebak seperti apa hidupnya dimasa depan, dia hanya bisa berkhayal dan terus bermimpi, berharap dan berharap bahwa kegelapan tidak akan mampu memasuki ruang hidupnya. Tapi siapa yang menyangka jika suatu hari nanti impian tidak seperti yg diharapkan bahkan berbanding balik jauh dari pengharapan. 

Haruskah menangisi saat itu tidak sesuai, percuma bahkan itu tidak akan mengubahnya. Marah, jika itu bisa mengubahnya kenapa tidak, tapi sayang apa yg terjadi tidak akan bisa dihadapi dangan hati yang keras, marah, dan bersedih. Ketika hujan turun perhatikanlah siapa yg akan datang, pelangi akan hadir membawa keindahan warnanya, saat itu jangan coba menikmati keindahannya, cobalah menafsirkan arti dari setiap warna itu, disana tersimpan sejuta jawaban akan pertanyaan tentang keadailan, kegelapan,kejahata,dan kebencian, ada cinta,dan kasih sayang, yang di artikan dalam warna itu.

Namun saat itu terjadi, kita tidak akan mampu berbesar hati maksudku bukan tidak mampu hanya saja cukup sulit untuk menerima sebuah kenyataan,.
siapapun dia, pastinya tidaklah cukup kuat untuk hadapi semuanya sendirian.

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...