Senin, 08 Desember 2014

buat apa aku bercerita,
jika pada akhirnya respont yang aku terima hanya SEMANGAT,YANG SABAR YA,
yang aku butuhkan kalian tahu rasanya jadi aku
rasanya diabaikan
rasanya terlahir dengan pribadi pendiam
rasanya menyendiri
rasanya menangis
satu hal lagi yang harus kalian tahu
bagaimana rasanya berpura-pura kuat didepan semua orang
jangan pernah menyalahkanku dan menganggap aku berbeda
mungkin aku memang seorang pecundang
yang bisa melarikan diri
dan berakhir pada sebuah coretan di akun blog




Tak ada seorangpun yang mencemaskanku, seolah aku tidaklah begitu berarti.
Ketika aku telat pulang, tak satupun yang menanyakan dimana keberadaanku,
Sesekali aku juga ingin dikuatirkan,
Mengapa tidak ada satupun yang begitu peduli
Mereka tidak pernah tahu bahaya apa yang akan terjadi diuar sana
Beberapakali aku pulang sendirian
Begitu banyak peristiwa dijalanan yang hampir mencelakaiku
Hanya saja Tuhan masih melindungiku
Mereka tidak pernah tahu dingiinya malam,
Mereka tidak pernah tahu rasanya berada didalam hujan
Apa mereka pikir aku ini perempuan kuat
Mampu menghadapi semua sendirian
aku minta maaf aku tidak bermaksud menyalahkan ayah dan ibu
dari dulu aku ingin mengeluh tentang hal ini
hanya saja kita jarang bertemu
dan ketika ada waktu untuk bicara keberanian mengungkapkan yang hilang
rasa takut untuk dimarahi, diceramahi
dan akhirnya aku memilih untuk bertahan dalam diam
dalam tidur aku berharap bisa pergi
jauh dan takkan pernah bertemu lagi
dengan hari hari, dengan orang-orang,
dan meninggalkan tubuh yang kaku sebagai sebuah pembuktian
aku telah pergi jauh,



Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...