Selasa, 28 April 2015

Kesepian

aku mengerti akan apa yang jadi bebannya hari ini, berangkat seorang diri demi cita-citanya. aku hanya bisa berikan sisa uang jajan ku untuk ongkos penerbangannya. Dahulu kami sering bermain bersama, makan, tidur. semua kenangan masa kecil masih ku ingat. saat kita mulai dewasa cita-cita menjadi alasan kita meninggalkan rumah, keluarga semua orang yang kita cintai. Mengadu nasib seorang diri di negeri orang. Seandainya kita masih bersama berkumpul, bermain,. 

perlahan semua orang yang ada didekatku pergi meninggalkanku. rasa kesepian itu semakin menusuk hingga hulu hati ini.

#bersambung

Kamis, 23 April 2015

"Memang jawaban Do'a tidak bisa diprogram supaya menjadi seperti yg kita mau , tetapi percayalah bahwa Tuhan selalu menjawab do'a kita dg tepat dan benar"

"Memang jawaban Do'a tidak bisa diprogram supaya menjadi seperti yg kita mau , tetapi percayalah bahwa Tuhan selalu menjawab do'a kita dg tepat dan benar"

aku meyakini akan itu, seandainya ahh aku tlah lama memakai kata-kata seandainya ini membuatku berpikiran seperti anak kecil, sekarang memang bukanlah saatnya aku menuliskan akan perjalanan hidupku, namun aku tidak tahu harus kepada siapa aku ceritakan.

 saat ini aku memiliki masalah yg tidak bisa aku ceritakan, bisa saja aku mengatakannya namun aku hanya berpikir percuma jika yg aku dapatkan hanya pendengaran bukan solusi, aku tidak membutuhkan orang mendengarkan keluhanku tapi mencari kan aku jalan keluarnya. disaat situasi ku yang sekarang aku bersyukur bisa melihat siapa yg dimaksud teman itu .

 hal yg paling aku harapkan dari teman hanyalah solusi , arahan apa yg harus aku lakukan, tanpa mereka memberi bantuan sekalipun itu tidak penting. saat aku membutuhkan dia dapat menenngkan kegelisahan itu lebih dari sekedar jalan keluar.

hari ini aku bercerita kepada seorang sahabat, dia bilang selagi hal yang kita lakukan itu demi kebaikan Tuhan akan mencarikan jalan keluarnya sendiri, asalkan kita berusaha bangkit dan sabar , semua ada jalannya, seorang sahabat yg terlihat tidak begitu dekat secara fisik namun kami sangat dekat, dialah yg mengerti dan tau akan keadaanku, annisa (bukan nama sebenarnya). secara fisik dia tidak memberikanku apa-apa namun dia memberikan lebih dari yg aku butuhkan. selain sahabat aku meyakini akan kebesaran Tuhan :)

dan aku percaya Allah akan menjawab do'a ku . terimakasih akan pelajaran hidup yang engkau berikan padaku hari ini ya Allah, banyak kehidupan yg lebih kejam dari luar pintu ini.


Minggu, 19 April 2015

aku memiliki tubuh seperti spongebob, saat aku merasa bahagia tubuh ku mengembang terlihat gemuk, saat hatiku merasa sakit tubuh ku mengempis, kurus seperti busung lapar.


Rabu, 15 April 2015

apa yang kita cari tidak ada pada diri orang lain, tapi kita akan menemukannya pada diri ini. orang hanya terus menilaimu, lalu mengabaikan kekurangannya sendiri. jangan terlalu ditanggapi apa yg orang katakan terhadap mu.

berhenti bermimpi tentang cinta
cinta bukan harapan untuk bertahan
suatu hal besar didepan sana menunggumu
sesuatu yg tidak ada pada sisi orang lain
dia berada dekat di hatimu
perkara hidup lebih rumit daripada kematian yang nyata
kehidupan sekarang tidaklah seburuk yang sebenarnya
kita meyakini sepenuh hati,
suatu hari nanti kita akan tahu
apa itu cinta yang hanya perasaan sesaat
mulailah bergerak dan mengabaikan
meninggalkan bukan berarti melupakan,
namun berbagi akan apa yang lebih didahulukan
kini saatnya mencari jati diri
siapa kamu sesungguhnya
apa yang mampu kamu perlihatkan pada dunia
talk less do more

Selasa, 07 April 2015

rasa sakit

Kenapa tidak ada seorangpun yang benar bersungguh untuk menjagaku, melindungi, dan menyayangiku. Ketika seorang teman bertanya padaku, dan dia begitu bahagia menceritakan keakrabannya dg ibu, kekonyolan dan sikap manjanya bersama ibu, sementara aku tidak sama sekali merasakan hal itu. 
Sedari kecil aku menyendiri, sampai akhirnya aku tumbuh deawsa . hari ini aku benar kecewa, banyak hal terjadi dalam hidupku , seandainya aku tidak pernah berharap untuk sampai pada titik ini

. Malam ini benar-benar membuatku muak, aku sudah berusaha untuk tidak menangis lagi nyatanya air mataku begitu mudahnya mengalir. Berjalan didalam kegelapan, tubuhku kuyup kebasahan karna hujan, hanya cahaya halilintar yang aku harapkan untuk sampai dirumah malam ini. Sepeda motor yang aku kendarai tiba-tiba rusak padahal aku sudah memperbaikinya sebelum pergi, namun lampunya tidak berfungsi. Saat kejadian itu, akupun hanya berharap tidak terjadi apa-apa , rumah yg begitu jauh dari hunian manusia, jalanan licin, hanya menggu cahaya halilintar sambil meraba badan aspal menju rumah.

Kini aku merasa lega, bisa menangisi kegagalan yg sedari tadi aku alami. Kini aku benar-benar tidak percaya lagi pada siapapun. Tak ada gunanya aku perduli, mempercayai, dan meyakini. Karna tidaklah berarti bagi mereka, semua orang ketika bersedih pasti menginginkan disisi ibunya, tapi aku malam ini, benar-benar tidak bisa berharap kesiapa aku harus mengadu rasa sakit ini. Hanya sebuah tulisan yang slalu temani hari ku yang membosankan.

Mengapa Tuhan aku begitu berbeda, perlakuan, orang terhadapku tidaklah benar tulus adanya. Aku pikir jika dirumah mereka tidak begitu memperdulikanku, diluar pasti ada yg begitu mengkwatirkanku, praduga ku ternyata salah, mereka tidak ada untukku dan aku tidaklah berarti baginya. 
Jika esok suatu saat nanti aku mati, biarkan tulisan ini terus menjadi saksi akan keseharian yang membuat aku merasa sakit sendirian, kesepian, kerinduan,

Ibuku tidaklah jahat, dia perempuan yg paling aku hormati, dan aku sayangi. hanya saja ibu tidak sepereti ibu mereka, atau mungkin aku yang tidak seperti anak lainnya,  karna aku berbeda. 

Aku telah berjanji pada Tuhan untuk menjadi pribadi yang lebih baik, nyatanya aku masih ragu-ragu hanya karna suatu hal,. Tuhan pasti menghukumku karna mempermainkan janjiku padanya. Ampuni aku yang tak tau malu.

Mulai hari ini, aku hanya bicara seperlunya, aku sudah siap orang akan membenciku, karna percuma aku bicara jika hal itu tidak ada artinya, aku akan menjadi anak yg benar berbeda.

Senin, 06 April 2015

kamu pasti bisa

jika kamu hanya memikirkan seseorang yang sama sekali tidak memperdulikan kehadiran mu,lebih baik mencoba untuk belajar meninggalkan ingatan akan dirinya. mengaguminya terkadang menjadi penyemangat hidup ini, namun kamu harus menyadari jika hal itu terus di pertahankan justru akan membuat mu lemah, 

sesuatu yang disebut penyemangat sewaktu-waktu bisa menjadi bumerang penghalang menuju kesuksesan. Hidup bukan hanya soal perasaan, tapi hidup lebih kejam dari perasaan,jangan terlalu dramatis soal hati,kecintaan hanya membuatmu seperti pecundang yg tak mau bergerak, untuk maju

 .Bukankah sewaktu kecil kamu pernah bermimpi menjadi orang hebat, sosok kebanggan keluarga yang kamu cintai, lalu kenapa hanya karna seseorang yg begitu kamu sanjung sebagai penyemangat hidup menjadi lemah. 

kamu baru berada pada level percobaan belum memulai tapi kamu sudah mulai tidak bersemangat hanya karna penyemangat yang kamu agungkan itu meninggalkanmu dan menyakitimu. apa kamu melupakan keluargamu, sepantasnya kamu lebih memperdulikan perasaan mereka bila mana kamu berhasil menjadi seseorang yg berarti.

 ubahlah prinsip tentang penyemangat yg tadinya kamu posisikan untuk orang lain yg tidak ada ikatan persaudaraan darimu, tapi tanamkan benih semangat itu karna demi mereka Orang tua mu, dia yang membesarkanmu, merawatmu menuntunmu menjadi seseorang yg besar.

 jika suatu hari nanti kamu menjadi orang hebat kamu pasti akan mendapati pula pasangan yg hebat sepertimu, mencintaimu, dan keluargamu. darah muda memang sering bergejolak sesuka hatinya,disitu kamu ditantang untuk mampu menyikapinya secara selektif dan dewasa. 

Sabtu, 04 April 2015

Cinta Monyet

gue pengen cerita itu seperti kak radit, dia sebelum nulis cerita suka bikin penelitian gitu. gue yang notabene cuma sambilan aja ngeblog seadanya aja yg bisa gue tumpahin diblog, kadang" kisah pribadi gue dan kebanyakan khayalan gue yang superti tinggi. gue ga bisa ceritain tentang keluarga gue, emak,apah, sikembar, dan sibungsu. karna gue ga begitu dekat dg keluarga . gue dari kecil suka menyendiri main sendiri. gue udah mandiri dari kecil. tapi bukan berarti gue apatis, dg orang luar gue juga dekat, malahan gue cepat akrab dg orang baru. hanya saja tidak dg keluarga gue.

ok gue mau cerita tentang cinta monyet, 
waktu gue pulang kuliah bareng yuna ga sengaja ketemu teman SD dijalan, waktu itu motor yang sedang kami tumpangi dan dikemudi oleh yuna mengalami insiden kecil tali sepatu gue hampir keputar  di roda belakang, sponstan pengendara motor belakang melaju dg kecepatan yg sama dg yg di pake yuna dia papasan dg kita dan bilang kalau ada yg mau nyelip diroda, gue ga tanggepin yg dia bilang , biasa jalanan suka ada yg iseng, gue terus garuk-garuk kepala ala monyet dengan lidah menjulur dan nafas terengah  . 

pengendara motor itu membuka helmnya dan ngelirik ke arah gue, masih dalam situasi garuk-garuk kepala dan air liur yang bertetesan ngebasahin bahu yuna .gue lirik ke kiri ga ada pengendara lain, gue cuma mau mastiin itu cowok bener meratiin gue apa bukan. ternyata dia emang liatin gue, 

dia terus senyum senyum mesum ke arah gue, dan gue mulai risih, bilang ke yuna buat ngebut . sicowok tengil itu masih aja ngejar, gue takut dia itu anggota begal motor, yg lagi mencari target cewek manis seperti gue. kekekekekekkhig. seandainya gue punya suriken , gue bakalan lemparin ke dia, kayak difilm naruto.

 sicowok itu mulai bicara dan bilang " kamu puput kan ?" gue melongo kayak monyet kehilangan pisang, kok dia kenal gue, prasaan gue belom terkenal. atau jangan-jangan benar dia anggota begal yg lagi nyari gue, tapi salah gue apaan gue ga pernah cabe-cabean dimotor..

dan gue jawab " iya aku puput, kamu siapa? "
masa lupa teman SMA kamu lah " jawab dia"
perasaan gue ga punya deh teman SMA cowok karna gue sekolah isinya cewek semua adapun cowok itu cuma beberapa dan gue inget mukanya walau nama ga kenal.
ayo coba dinget" lagi,
ini anak maksa banget buat gue nginget siapa dia, emang penting apa juga!, jelas" gue itu penderita alzeimer. 
serius aku lupa, maaf ya.
akhirnya dia ngaku dan kasih tahu identitasnya, ternyata dia temen SD gue. 
oh iya-iyaa, padahal gue ga inget nih, daripada dia banyak nanya gue pura" ingat aja.

ga lama kemudian gue hampir sampai di persimpangan rumah, dia minta no handphone dg polosnya gue kasih, ya itung-itung buat ngebunyiin hape gue, dan cari tau tentang dia, jujur gue masih penasaran bener ga sih dia temen SD gue.

sampai dirumah gue rebahan di bawah kolong tempat tidur, mencoba kumpulin ingatan masa SD gue yg udah sebagian dimakan kutu , gue bayangin muka dia tadi dg pakaian Putih Merah, dan cocok dia pas pakai pakaian itu, gue baru inget walau belom sepulihnya ingatan gue.

gue tanya si yogi, ternyata beneran kalau dia emang teman SD gue, hihihi, 
tapi gue bangga dan amat bangga biar jelek begini , kejelekan gue dari SD ga pernah pudar buktinya teman SD gue udah bertahun ga ketemu masih kenal dan inget gue :D.

gue bingung kasih judul apaan, cinta monyet disini lebih tepatnya gue yg kayak monyet karna terlalu terobsesi dg monyet tingkah gue tanpa disadari udah kayak monyet.


Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...