Rabu, 05 Agustus 2015

tentang pencarian teman

Mungkinkah suatu hari nanti aku bisa berguna bagi orang lain,
Saat aku kecil bermimpi menjadi orang hebat, sosok orang yg bisa memberikan senyuman disetiap bibir anak-anak, seseorang yg berikan cerita bahagia dalam hidup anak-anak. Impian punya yayasan yatim piatu, akankah semua itu bisa aku dapati sebelum aku mati?
Takdir Tuhan siapa yg bisa tahu, aku hanya bisa terus berangan, ketertarikanku pada sebuah yayasan yatim piatu dikarnakan aku tidak ingin melihat anak yg hidup sendirian lagi, melihat anak yg menagis sendiri, menghadapi masalahnya, tidak ingin ada lagi anak yg meratapi kesendirian, dan tidak akan ada lagi anak yg merasa sendiri, cukup aku anak terakhir itu.
Sedikit aku bercerita tentang pengalaman masa kecil ku tentan sebuah pertemanan :
Semua berawal dari aku SD, saat itu aku memiliki seorang teman namanya sari, dia cantik dan pintar. Kami saling menyayangi layaknnya seorang sahabat kecil, sayang semua itu tidak berangsung lama, sari selalu mendapati posisi peringkat ketiga dikelas, saat itu aku hanya orang kesepuluh. Sebuah keajaiban aku tiba-tiba naik dan menggantikan posisi sari itulah awal dimana persahabatan kami berakhir sari marah karna aku mengalahkannya, aku sendiri juga tidak tahu kenapa aku bisa. Kita masih berteman hari itu tapi tidak sedekat dulu ibu sari melarang aku menemui anaknya setiap kali aku kerumah mengajak main, ibunya bilang sari lagi belajar, akupun pulang dengan wajah penuh kecewa, segitu marahkah sari hanya karna hal itu. Saat itu aku masih kelas 3 SD, usia makin bertambah dan kita benar-benar jauh tidak sedekat dulu. Awal yg pedih aku kehilangan teman terbaik.

Tahun ajaran baru dimulai, semua anak yg telah dinyatakan lulus dari SD akan melanjuti ketingkat SMP, aku dan sari semula berjanji akan bersekolah bersama, karna semua sudah direncanakan ayah ku dengan ayah sari, aku tlah mengikuti tes penerimaan siswa di SMP Cecang namun aku berubah pikiran dan bilang ke ayah aku ingin madrasah masuk sekolah agama saja, sebenarnya aku hanya tidak ingin bertengkar atau selisih lagi dg sari, biarlah aku mulai semua dari awal lagi dg sekolah yg berbeda, tentunya memulai mencari teman.

di SMP aku benar menjadi anak yg sangat pemaas, dan juga bandel duduk paling pojok dibelakang kerjaan ngobrol tak karuan, sesekali menjaili teman, saat pelajaran bahasa inggir sampai sekarangmasih ku ingat kebodohan yg aku lakukan yg hari itu membuat teman sekelas menertawaiku, cukup simple pelafalan bahasa ingris buah jeruk yg aku sebutin salah, kebetulan saat itu masih berlaku yg namanya kelas unggul aku masuk dalam anggota siswa itu dimana hanya orang orang yg cukup pandai bisa masuk kelas itu, saat itu aku menyebut bahasa inggir buah jeruk dengan "orange' sesuai tulisan inggrisnya, semua orang menertawakanku. dimana kita tahu bahsa inggris tulisan dan bacaanya selalu berbeda.

saat itu aku senang melihat mereka menertawaiku, saat aku melebihi mereka tentunya aku akan mengalami hal kehilangan teman lagi, aku tidak ingin kehilangan teman untuk kedua kalinya. singkat cerita kisah SMP ku tidaklah selalu menyenangkan, ada yg namanya pembulian saat itu masih melalui kata-kata belum seperti sekarang dengan kekerasan, aku di hina dan diejek anak bodoh. aku benar bingung dan ketakutan , jika aku tunjukan kemampuanku aku akan kehilangan teman, jika aku bertahan hati ku sakit mendengar ucapan kasar mereka saat itu aku memiliki 5 orang teman, wiwit,yuli,wati,devy,wawa mereka teman yg sangat pemals dan suka usil, jika tidak mengikuti gaya mereka aku akan kehilangan teman, jika aku menunjukan kemampuanku aku juga tidak akan mendapatkan teman, karna dikelas saat itu semua bersaing menjadi yg terbaik dan saling menjatuhkan.

satu tahun aku dimadrasah aku merasa lelah, mencoba untuk menyakin kan ayah untuk memindahkan ku ke SMP yg ada dikampung, permintaanku dikabulkan dan aku masih berjuang dalam hal mencari teman. bagiku teman itu segalnya aku benar kesepian karna itu aku berambisi mencari teman.

hari pertama aku pindah ke SMP Kampung dalam, semua terlihat kampungan, entah aku yg terlihat aneh, atau mereka yg aneh, aku hanya diam dan tidak bicara sedikitpun. seorang teman menghampiriku dan mengajak kenalan itu orang pertama yg menyambut kehadiranku dikelas, suatu hal bahagia bagiku pertamakalinya seseorang mengajak berteman dg ku, selama ini aku yg selalu mengejar orang utk berteman dg ku.

saat pelajaran berlangsung aku mengikutinya dg baik, dan beruntung peljaran di sekolah lama telah jauh , saat itu ada pelajaran fisika dimana \aku telah menuntskannya di sekolah sebelumnya saat itu ada semacam kuis siapa yg bisa menyelesaikannya kedepan, akupun maju tanpa ragu, disini aku temukan diriku yg tidak takut lagi, alhasil jawaban ku benar, saat itu teman ku mulai banyak hanya saja aku merasa aneh dan rsa yg beda tidak aku temukan ketulusan berteman, tadi paginya aku hanya disapa seorang teman kenapa mereka berubah begitu baik padaku, apa semua karna mereka mencari keuntungan
aku menyadari hal itu, namun aku mencoba menepisnya karna aku memang menginkan teman.

tidak lama sesudah itu aku masuk usia SMA aku sekolah disalah satu smk negeri, kini cukup berbeda dari sebelumnya, aku tidak lagi berharap akan pencarian teman, kini aku benar menjadi aneh, hanya diam, cuek, dan merasa aku tidak membutuhkan mereka lantaran, tidak aku temukan teman yg tulus itu, mereka baik karna ada yg dia harapkan, sebuah keuntungan, 3 tahun aku menjadi anak yg sangat pendiam, tidak peduli dg siapapun, namun mereka selalu baik. kepercayaanku terhadap teman sudah hilang, mereka baik semua itu tidak tulus.

kini aku tidak peduli apa orang-orang menyukaiku, tulus berteman dg ku atau tidak, bagiku semua tidak masalah lagi, aku tidak tertarik tentang perkara teman, hidup masih banyak yg lebih rumit, cukup menjadi orang baik dan tidak melukai orang lain suatu hari nanti akan ada teman yg benar mengakui aku temannya, dan tidak meninggalkanku lagi.


Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...