Rabu, 27 Agustus 2014

perempuan gila

beberapa  hari ini aku selalu bertemu dengannya, sama seperti hari-hari sebelumnya dia masih mengenakan kaos coklat, maksudku kaos putih yang telah kumuh sehingga menjadi coklat. tak hanya itu garis tepi jahitan kaos itupun telah robek dan terdapat gumpalan kecil noda hitam. bekas luka yang masih belum sepenuhnya kering terlihat tak terawat di keningnya. tatapan sayu itu masih sama seperti hari sebelumnya. Orang-orang yang melihatnya selalu meolok-olok, mengatakannya orang gila, bahkan ada yang sampai tega melemparinya dengan sandal. pemandangan seperti ini membuat hatiku sakit, sedih ,dan kebinguangan entah apa yang mesti aku lakukan. ingin rasanya aku mendekatinya mencoba bertanya,namun aku takut dia akan melukai ku. 

dan ketika suatu hari aku mencoba memberanikan diri untuk mendekati perempuan itu, walau sebenarnya hatiku masih penuh dengan rasa was-was jika tiba-tiba dia mencekik ku. perlahan aku berjalan menghampirinya sambil melebarkan senyuman. namun dia hanya memandangku dengan tatapan datar. aku mencoba mengambil posisi untuk bisa duduk disebelahnya dan memulai perbincangan.

" boleh, aku duduk disebelah mu?" dengan mimik wajah yang penuh pengharapan

dia hanya diam dan mengangguk seolah-olah memberikan bahasa isyarat untuk mempersilahkan aku duduk disebelahnya. akupun mulai memperkenalkan diriku dan mencoba mengajak dia untuk berbicara. alhasil yang kudapat dia tetap bersikukuh dengan pendiriannya yaitu diam. tapi aku tidak menyerah, tak peduli apa dia mendengarkan ku atau tidak aku hanya terus bercerita tentang hidupku padanya, sesekali aku buat lelucoan dan tertawa sendiri karna dia tak merespont pembicaraan ku. tak tersa sudah dua jam aku duduk disamping perempuan ini. akupun mulai teringat akan pesan ayah untuk menemuinya dipasar. aku meninggalkan perempuan itu dan berkata sampai jumpa lagi, aku harap esok kamu bisa berbicara, sambil melambaikan tangan.

sesampainya di pasar aku langsung bergegas menemui ayah dikios ikan, ayahku seorang nelayan dan menjual hasil tangkapannyadi pasar dekat kampung ku

#bersambungggggggggg.......

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...