Sabtu, 28 Mei 2016
Maaf untuk IBU
Semua orang mungkin pernah merasa tidak sepaham dengan orang
tuanya. Dan sebagian mereka memilih menuruti apa kata orang tuanya, lantaran
takut dikatakan Durhaka. Atau mungkin karna memang tak punya keberanian
menentang sesuatu yang bertentangan dengan hatinya. Hari ini untuk
pertamakalinya aku menentang atas pernyataan yang mereka sepakati berdua tanpa
persetujuan pendapatku.
Dalan permasalahan ini sebenarnya ayah yang berperan,
namun kenapa kemarahan ini hanya pada ibu. Entahlah aku selalu saja marah padanya
meskipun dia selalu bicara pelan dan baik padaku. Aku tidak tau kapan kebencian
itu hidup dihatiku, setiap kali aku mencoba mengingat kejadian dimasa lalu membuatku terluka.
Bertahun aku jalani hidupku seperti ini, menyangi dan menghormati Ibu mereka tapi aku sendiri tak pernah bersikap baik pada Ibuku. Sementara selama satu bulan kedepan aku akan tinggal serumah bersamanya, bertemu dan makan bersama.Cobaan apa lagi ini Tuhan, mengapa harus dengannya,
Aku sudah berusaha untuk melupakan kejadian itu, namun mereka menyampaikan kembali padaku , sebuah cerita yang tak ingin aku dengar bahkan pikirkan, namun kenyataannya aku kepikiran.
Aku iri pada cerita mereka yang menggambarkan tentang keluarga.Sebuah bahagia yang sangat tak terkira ku lihat diwajahnya saat bercerita. Aku hanya bisa berpura tersenyum lebar menyambut ceritanya.ketika mereka bertanya bagaimana dengan ku, aku pun tak ingin kalah darinya , menceritakan sebuah kebohongan hanya untuk terlihat hebat dimata mereka. Karena bagiku kesempurnaan itu tak akan pernah ada untukku, kecuali aku sendiri yang berpura-pura bahwa sempurna milik ku.
Malam ini aku ingin lupakan, semua yang pernah terjadi.
Dan aku ingin membunuh dendam, karna sangat membuatku tersiksa.
Sekarang aku sungguh bingung, bagaimana aku harus bersikap , sementara aku akan tinggal bersamanya. Ingin rasanya hal itu tidak pernah aku katakan, namun memendam juga membebankan, sekarang dia harus tau sisi buruk ku, yang dia pikir akan selalu menuruti maunya.
Maaf mungkin takkan pernah aku nyatakan secara lisan, tapi disini aku akan meminta maaf,
maaf telah lahir menjadi anakmu
maaf untuk sikap kasarku hari itu
maaf untuk untuk kali ini aku tak sependapat
maaf jika aku memilih hidupku sendiri
maaf jika aku tak seperti anak mereka
Dan maaf telah membuatmu khawatir
aku mohon mulai sekarang abaikan aku
Dan maaf yang tak terucap ini tak pernah ku sampaikan padamu maa,... Bahkan saat terakhir kau hembuskan nafas.aku sungguh menyesal tak pernah menjadi anak yang bisa bahagia kan mu
Langganan:
Postingan (Atom)
Menjadi orang tua
Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...
-
ga ada kerjaan, ya coba-coba lari keblog biar keliatan sibuk sama si bos ehehe... kali ini gue bakalan bahas tentang ciri-ciri cewek yan ...
-
FAKTA TENTANG GOLONGAN DARAH AB 1. Karakter mereka yang memiliki golongan darah AB sedikit sulit untuk ditebak. Mereka seolah m...