Kamis, 01 Januari 2015

ENTAHLAH.,...

Terkadang ketika beban pikiranku begitu banyak aku akan lari pada sebuah tangisan, saat kesempatan untuk menangisi tak ada, Aku akan marah kepada siapa saja yang menyapaku hari itu, tak peduli siapa dia saat itu aku benar emosi. Namun marah tidaklah puas untuk lepaskan bebanku disaat situasi tidak mengizinkan untuk menangis, lalu kemarahan tidak membuatku merasa puas ..Aku akan lari untuk melukai diri ini. Rasa sakit itu akan lengkap jika fisik ikut terluka, perihnya mungkin tidak akan terasa saat aku merasa keki dengan hidup ini, tapi setelah aku merasa puas baru luka terasa perih . Entahlah aku hanya bisa tertawa dengan ini, .

Jika menangis adalah hal percuma, marah-marah juga percuma, tapi tidak jika aku melukai diri ini tak akan terasa percuma, karna dia membekas . Saat aku berada ditingkat emosi tertinggi , aku malas melontarkan kata-kata yang aku lakukan untuk puaskan hanya merusak semua benda yang ada didekatku. Hidup ku begitu keras, pernah ada seorang lelaki berkata kalau aku perempuan yang kasar dan sensitif. Ingin aku memukulinya dengan kepalan tangan ini, karna aku tidak suka beradu argumen saat marah ,  tanpa aku sadari ucapanku akan lebih menyakiti ketika marah, lebih baik aku menahan dan melampiaskan ke benda lain.

Sampai saat ini masih ku ingat ucapan lelaki itu, benarkah aku perempuan yang kasar. Padahal aku tidak pernah melukainya dengan tangan ku, aku hanya melukai diriku saat aku kesal. :( 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...