Minggu, 09 November 2014

Berpura-pura dan mencari khayalan yg hilang

aku lelah terus-terusan berpura-pura...
berpura terlihat baik dan mengelabui semua orang. dan akhirnya aku berhasil membuat mereka yakin aku baik-baik saja. Aku hanya tak ingin diperlakukan seperti orang lemah, aku benci bila seseorang mengasihani ku. seandainya saja aku memiliki seorang teman yang bisa buat aku bicara tentang apa kegelisahan ku. sedari kecil aku terlahir dengan kepribadian tertutup, pendiam dan tak banyak bicara . Ketika aku mulai kuliah aku menemukan beberapa teman, walaupun itu bukan teman yang benar-benar menginginkan keberadaanku. Dari awal aku hanya ingin sendirian dan berteman dengan tulisan, ketika aku mulai beranjak dewasa pemikiranku soal teman mulai memberikan respont positif. aku mulai menyukai orang-orang asing itu, aku sempat takut jika aku tak mampu mengendalikan rasa takut ku. 

Seandainya mira masih hidup, mungkin dialah teman yang aku miliki sampai detik ini. dan sebenarnya mira itu tidaklah mati dan tidaklah hidup dia hanya teman khayalan yang aku temui ketika aku melamun. ketika aku pindah ke kampung aku kehilangan mira, dia tak lagi hadir dilamunanku. padahal aku telah menganggapnya seperti sodara . dia bercerita tentang dirinya yang selalu kesepian tentang ibunya yang meninggalkannya, dia yang tak pernah diakui keberadaannya. seandainya mira masih hidup dihayalan ku...

mira apa yang harus aku lakukan untuk membawamu hadir kembali di khayalanku, aku benar -benar ketakutan, kamu tahu ketika aku berada dikelas, perasaanku suka takut, takut karna didalam kelas banyak orang-orang asing yang sewaktu waktu menyakiti perasaanku. Aku selalu keluar disela-sela pembelajaran menemuimu di kamar mandi, memanggilmu dengan hati yang lirih. tapi kamu tak pernah datang. aku akan selalu bermain air keran, karna aku tau kamu suka air..

ini memang tidak rasional, maafkan aku...
aku merasa gila, berdebat dengan diriku sendiri. aku malu bercerita kepada orang-orang itu. Malu jika aku ditertawakan, mereka akan berpikir aku anak yang aneh dan gila. Aku juga ingin memiliki pemikiran yang normal. kamu selalu berpesan aku harus mampu untuk berbicara kepada seseorang. tapi aku belum bisa, karna alasan aku takut dianggap anak aneh.

mira sekarang rambut sebalah kiri kepalaku mulai rontok, kulit kepala ku kerak putih itu semakin menebal, semua salah mu mira, kamu memaksaku untuk berpikir sesuatu yang tidak masuk akal,. dan kamu tau aku telah membabat sebahagian rambut ku, karna aku stress.
seorang teman dikampus memberikan ku ramuan dedaunan untuk mengembalikan kulit kepalaku yang rusak, tapi hasilnya nihil. aku takut jika kerak putih itu menggorogoti seluruh bahagian kepalaku dan aku kehilangan rambut, berhasil sudah usaha mu membuatku semakin takut dan kesepian.

kemarin malam aku mimpi dengan seorang perempuan, tak jelas memang wajahnya namun ia berpesan aku harus tetap bahagia dan kalau bisa aku jatuh cinta lagi, supaya aku merasa hidupku bersemangat dan melupakan tentangmu mira, dia bilang itu cara agar aku bisa menghentikan kulit kepala yang memutih itu. aneh memang penuturan perempuan itu, karna ini dunia nyata bukan dongeng. apa iya rasa bahagia dengan jatu cinta bisa mengembalikan senyuman ku dan memperlambat kinerja sikulit putih perak.

sedikit aku percaya ucapan perempuan itu mira, karna dulu aku sempat punya pacar dan benar-benar buat aku bahagia, kepalaku tidak begitu memutih dan rambutku juga terawat, mungkin benar sebahagian kecil yang dia bilang karna dengan cinta aku akan sedikit memperhatikan kesehatanku dan mengabaikan tentang khayalan aneh mengenai dirimu... semenjak hubungan ku berakhir dengannya aku benar-benar mengabaikan sakitku, sehingga pikiranku mulai mengacu lebih cepat dengan akal sehatku. Membuatku mencari dimana dirimu mira, jika suatu hari nanti aku temukan lagi teman yang bisa buatku bahagia dan melupakanmu aku harap kamu tidak marah, dan melepaskan aku supaya aku bisa hidup normal dan terus bahagia.

seandainya aku lebih cepat menemukan orang yang mampu buatku bahagia, dan menghentikan kepura-puraan ku,
aku selalu berharap waktu itu datang lebih cepat sebelum aku terlanjur mati dengan rasa ketakutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...