Senin, 22 Desember 2014

Aku tahu apa yg kamu rasa, aku akan bantu dg sisa waktuku

dia yg menderita tetapi aku yg merasakan sakitnya, dari tadi aku masih berpikir tentang kejadian yg menimpanya. Kami memang berteman tapi aku sungguh tak mengenali sosok dia yg ini, sulit dipercaya. Aku sangat mengkhwatirkannya, ingin aku menemuinya dan menjadi tempat curahan hatinya, tapi dia tak mau menemuiku dan tak mengizinkanku untuk menemuinya.

Kekhilafan, mungkin itu ungkapan yg tepat,..
ada rasa iba terhadapnya, dia begitu baik terhadapku,
sekarang aku kehilangan dia, semua karna laki-laki itu sejak kehadirannya dari awal aku memang tidak menyukainya, entahlah aku hanya bisa menaruh penilaian ketika pertamkali melihatnya datang kemari, sosok yg tidak beres dgnya, secara sikap dia memang baik, bahkan sopan, tapi dibalik itu ada suatu tujuan yg aku sendiri tidak berani menuduh hal itu, karna itu hanya pemikiran yg sekejap saat pertama kali bertemu.

hampir setahun dia disini, aku sama sekali tidak pernah bicara dg nya keculai dia yg memulai untuk bertanya tentang hal kerjaan, sepertinya dia mengetahui kalau aku mampu melihat kedok dia, tiap kali dia bicara denganku tidak berani menatap mataku, selalu mengelak, apa aku yg salah dalam bicaraku,ntah terlalu serius, yg jelas dia tahu kalau aku sebenarnya tidak menyukai keberadaanya disini.

aku merasa takut akan keadaan dunia yg semakin bejat, belajar dari derita orang lain aku harus berhati-hati.
dan sepertinya aku akan mengurangi jam-jam nongkrong di saat hari mulai gelap, karna kejahatan sulit dilihat oleh mata, mulai dari kejahatan hati, sampai kejahatan moral.

sekarang waktuku sudah tidak lama lagi, sudah saatnya aku berhenti dari kegiatan dunia, 
lagian urusanku sudah hampir selesai, tinggal merapihkan,..
untuk sisa waktu yang masih aku punya, akan aku habiskan untuk mencari puing-puing kebahagian kecil itu, seandainya dan aku sangat berharap pengandaian ini terwujud akan aku lakukan sesuatu untuk orang-orang yg merasa tersakiti bahkan kesepian dan akan aku bantu wujudkan impian mereka untuk hidup dalam kebahagian.

semoga aku masih punya waktu setahun lagi, amiinn :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...