Kamis, 22 Desember 2016

8 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menghadapi Orang yang Suka Menyebar Gosip Tentangmu


8 Cara yang Bisa Kamu Lakukan Untuk Menghadapi Orang yang Suka Menyebar Gosip Tentangmu



[ISIGOOD.COM] Digosipin itu memang tidak enak. Rasanya dikuping ini panas, di hati pengen berontak memaki-maki si Penggosip. Apalagi kalau yang jadi bahan gosip adalah sesuatu yang totally tidak benar tentang kita. Wah, udah lah ya bikin kita naik darah tingkat dewa!
Nah tapi, apa iya penggosip harus dihadapi dengan cara-cara yang brutal? Masa iya harus menanggapi tukang gosip dengan tindakan yang offensif? Atau sebaliknya, musti nangis-nangis sampai mata sembab? Mending jangan !
Kita sudah dewasa. Atau setidaknya mulai beranjak dewasa. Jadi, hadapilah kondisi sulit dengan cara yang dewasa. IsiGood punya 8 hal yang bisa kamu pilih untuk mengatasi orang yang gosipin kamu!

1. Klarifikasi Ke Orang-orang Di Sekitarmu

Jika mereka membicarakan sesuatu tentang kita yang itu sama sekali tidak benar, cobalah untuk klarifikasi. Klarifikasi ke temanmu, atau orang-orang terdekatmu. Jelaskan kepada mereka bahwa apa yang mereka bicarakan tidak benar sama sekali. Yakinkan mereka. Sehingga, mereka akan tahu kebenaran dan siap untuk menyeimbangkan wacana buruk tentangmu ke orang-orang lain. Kamu jadi gak sendirian, ada yang mbelain.

2. Tertawai Saja Lah ! Emang Penting?


Situ ngegosipin saya? Bodo amat! (media.giphy.com)

Udah, tidak usah terlalu dipikirin. Tertawai saja. Lagipula ngapain terlalu peduli? Emang penting? Apakah membuat hidup kita berubah gara-gara omongan keliru mereka? Tertawa saja, nanti juga bosen sendiri kok. Toh, pembenci pada akhirnya akan dibenci. Yakin!

3. Jangan Terlihat Bingung

 Satu yang harus kita ingat, jangan membuat mereka merasa menang! Nah, terlihat bingung, sedih, tidak percaya diri akan membuat kita terlihat kalah.  Bersikaplah sedewasa mungkin! Angkat kepala kita, kembangkan senyum di bibir kita, angkat bahu dan berjalanlah dengan langkah mantap. Boleh lho, kita menyapa mereka dengan kalimat singkat seperti “Hai!”. Ini akan meninggalkan kesan powerfull.

4. Tunjukkan Bahwa Kita Bahagia


Perlihatkan banyak orang yang mendukung dan menyayangi kita (cdn.womenosophy.com)
Nah, mending lawan mereka dengan menonjolkan sisi baik tentang kita. Berprestasilah setinggi mungkin. Buat mereka merasa tidak sehebat diri kita. Mereka menghabiskan waktu untuk menggosipkan kita sementara kita mengisi waktu untuk berprestasi. Kan keren! Terus,  tampakkan bahwa kita punya banyak teman. Tunjukkan kita punya banyak orang yang menyayangi kita, mendukung kita dan berbahagia bersama kita. Tempatkan si Penggosip sebagai sekelumit orang yang kurang gawean diantara banyak orang yang menguatkan kita.

5. Jangan Sekali-kali Kepoin Akun Penggosip Itu

Jangan sekali-kali kepoin akun facebook ataupun twitter mereka. Karena, kalau sampai kita melihat ada postingan yang menyindir kita, itu akan membuat kita capek sendiri. Nanti jadi galau lagi. Jika mereka sudah keterlaluan banget, kalau perlu blokir aja. Supaya gak menuh-menuhin timeline. Biarin aja mereka ngoceh soalmu. Toh orang-orang yang menyayangimu akan membelamu kok.

6. Hati-Hati dengan Apa yang Kamu Bicarakan dan Dengan Siapa Kamu Bicara


Hati-hati saat bicara (newgen.nithyananda.org)
Emang sih, rasanya kalau digosipin tuh kuping panas. Spontan mungkin kita balik ngejelekin si Penggosip. Nah tapi hati-hati. Kita harus hati-hati dengan apa yang kita bicarakan dan dengan siapa kita bicara. Bisa-bisa, omongan kita akan disampaikan ke si Penggosip. Parahnya lagi kalau yang ngaduin itu nambah-nambahin omongan kita. Runyam kan!

7. Hadapi, Berani?


Hadapi mereka (youngandraw.wpengine.netdna-cdn.com)
 Kalau mereka sudah keterlaluan, tidak ada salahnya kita menghadapi mereka secara langsung. Tanyakan kepada mereka, mengapa mereka tidak menyukai kita. Tanyakan pula apa kesalahan yang telah kita perbuat sampai membuat mereka begitu membeci kita. Tapi dengan cara yang elegan, bukan teriak-teriak. Karena yang terpenting adalah bagaimana pesan yang ingin kita sampaikan dapat diterima dengan jelas, bukan seberapa keras volume suara kita. Tapi ini memang butuh nyali sih. Kamu berani?

8. Introspeksi Diri Yuk!

Tidak ada asap kalau tidak ada api, betul? Makanya, selain sibuk membela diri, kita juga perlu introspeksi. Apa sih sisi buruk kita sampai membuat orang lain sangat tidak menyukai kita. Atau barangkali kita pernah menyakiti mereka. Atau ini balasan dari sifat kita yang juga seorang penggosip? Kan bisa jadi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Menjadi orang tua

Maa, kini tidur ku tak lagi nyenyak seperti dulu. Maa, kini ku sering terjaga di sepanjang malam ku. Maa, kini ku rasakan kepani...