Untuk kamu yang pernah bekata masih bertahan untukkku...
Heii kamu apa kabar?, lama tak bicara , maaf atas
kekeliruan hatiku yang terkadang
menyulitkanmu untuk mendekatiku.
Didalam hatiku masih menyebut namamu, disini hatiku masih
tersisa sedikit rindu untukmu. Saat kamu tidak menyadari kehadiranku , disitu
aku mencuri celah untuk mengamati dan perhatikan kamu. In a sea of people, my
eyes always search for you, ketika mata ini berhenti pada satu titik yang aku
rasa ia telah menemukan yang dicari yaitu kamu. Mataku mencoba memohon untuk
dipejamkan berharap bangkit dan keluar dari situasi ini.
Masih ku ingat pertamakali aku memandangmu saat itu
jantungku tidak berdegup kencang, hanya hasrat ingin kenal lebih dekat
denganmu.
Kamu yang pernah mencariku dan menemukanku disaat aku
sendirian menyepi untuk menulis kisah hidupku yang tidak terlalu menarik.Kamu
yang pernah berada disampingku saat aku menangis ketakutan dan terluka hingga
luka itu meneteskan darah dari setiap goresan yang ada digengaman tanganku.
Kamu yang tahu betapa rapuhnya aku, Cuma kamu yang tahu
sisi diriku yang lemah, cengeng dan kesepian. Mungkin hanya kamu seseorang yang
pernah mengikutiku tanpa menyerah, mengeluh dan sabar menungguku. Mengikuti
setiap langkah kaki ku yang tak punya tujuan dan arah untuk berhenti.
Sekarang dan selamanya aku akan bersikap seperti ini
tidak mengenalimu dan bahkan menyapamu. Semua aku lakukan agar kamu berhenti
menyukaiku. Tadinya aku ingin membuat kamu membenciku hanya saja aku belum
punya cara dan belum siap untuk terluka karna sikap ku.
Kini telah ku kembalikan semua milikmu sperti teman-teman
mu yang pernah jadi bahagian tawaku.Telah aku kembalikan semua pada situasi
dimana pertamkali kita belum kenal . Senang bisa melihatmu bahagia bersama
temanmu, dan aku juga senang menikmati waktu dimana aku diam dan cuek semua
benar-benar telah kembali pada semula, mungkin kamu juga rasakan sehingga tidak
ada yang aneh dengan perubahan itu, Dan
sepertinya kita tidak akan pernah bisa lebih dekat .
Aku selalu menanti dan ingin sekali bisa punya kesempatan
menyaksikan siapa perempuan penggantiku dihatimu, syangnya aku tidak yakin bisa
melihatnya . Entahlah aku selalu berpikir bahwa hidupku segera berakhir .
Seandainya kita bisa bersahabat aku ingin bercerita tentang hari-hariku yang
menyenangkan hari disaat aku mulai menyukai seseorang yang benar mirip kepribadiannya
dengan cinta pertamaku. Hanya kekaguman ini yang masih menyemangati sisa
hariku.
Apa kamu pernah mempercayai Cinta ?
Aku tidak percaya cinta, karna cinta itu hanya bersifat
sesaat dan unlimited juga expired. Tapi aku yakin siih cinta bisa buat
tersenyum meski sesaat lalu menyakitkan untuk waktu yang lama bahkan sangat
lama.
Aku pernah hidup dalam cinta, bahkan mencintai saat itu
cinta membuatku gila. Mungkin kamu dan semua orang tidak pernah tahu betapa
gilanya aku hari itu, depresi hingga akhirnya aku melawan takdir berupaya
memulihkan luka ini sendirian.
Aku ingin katakan bahwa “ aku merindukanmu “ tapi aku tidak pernah bisa mencintai dan
menyayangimu meski aku tahu kamu telah melakukannya untukku. Aku hanya mamou
untuk mengkhwatirkanmu, pedulikan kamu dengan caraku dalam diam mengamatimu
untuk pastikan kamu baik-baik saja tanpa aku.
Seandainya aku benar-benar meninggalkan dunia ini lebih
dulu , aku harap kamu tidak terkejut mendengar kabar itu, dan menanggap semua
yang kamu dengar biasa aja. Jangan pernah menyesal karan sesungguhnya tidak ada
yang perlu kamu sesali. Kamu hanya terlalu baik, carilah bahagia yang merupakan
milikmu bukan pada diriku letaknya.
Aku berharap waktu
akan menuntunmu untuk melupakanku lebih cepat , jika kita masih diberi
kesempatan untuk saling bertemu, entah itu kebetulan atau memang bertemu .
Bersikaplah untuk tidak pernah saling mengenal, dengan begitu perlahan kamu
akan menyerah untuk bertahan dan menyukaiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar